PARBOABOA, Medan - Bisnis properti di Sumatra Utara diproyeksikan pengamat masih menjanjikan di 2023. Tantangannya tetap ada, mulai dari pemulihan pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan inflasi.
Pengamat Ekonomi Sumut, Wahyu Pratomo mengatakan, tantangan pengembang rumah hunian di wilayah Sumut dipengaruhi daya beli. Semua tipe rumah, khususnya kelompok rumah menengah yang difasilitasi kredit perumahan rakyat (KPR), laju pertumbuhan ekonomi punya peran pada pergerakan daya belinya.
Wahyu menyebut bisnis properti masih menjanjikan di 2023, terlebih pada tahun lalu, keinginan untuk membayar sempat membaik pada semester I 2022. Saat ini pergerakannya fluktuatif, meski cenderung menurun.
"Ekspektasi pemulihan ekonomi yang terjadi di awal 2022 menjadi salah satu pendorong meningkatnya properti di tahun lalu. Di awal 2023 ini, keyakinan masyarakat untuk memiliki rumah cenderung lebih rendah dibandingkan 2022 lalu," kata Wahyu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa(17/01/2023).
Ketika ditanya tentang minat masyarakat di 2023 ini untuk memiliki rumah atau apartemen yang mulai menjamur di Kota Medan, Wahyu menuturkan, masing-masing memiliki pasar yang berbeda.
Menurutnya, kecenderungan kelompok masyarakat yang jam kerjanya lebih panjang atau sibuk serta masih di usia muda akan lebih senang memilih tinggal di apartemen. Alasannya selain dekat dengan jarak kantor, dianggap aksesnya lebih gampang untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus menggunakan kendaraan.
Berbeda bagi pasangan yang sudah berkeluarga dan memiliki anak beranjak besar, perumahan lebih diminati.
"Biasanya, orang tua yang memiliki anak sudah dewasa dan bekerja juga investasi ke apartemen untuk memberikan kemudahan bagi anak-anaknya agar gampang menuju tempat kerjanya. Perkembangan kota dan pendapatan masyarakat yang sudah semakin meningkat, maka permintaan apartemen akan semakin tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut, salah satu agen properti di Kota Medan, Yuni menuturkan, pasar properti saat ini mulai menunjukkan tren yang meningkat dan sangat baik sejak beberapa tahun terakhir. Mulai dari developer besar dan kecil berlomba-lomba dalam meningkatkan strategi masing-masing untuk melirik minat hingga permintaan pasar.
"Untuk di wilayah Sumut saat ini masyarakatnya cenderung lebih suka memiliki hunian untuk tempat tinggal dan yang menjadi pilihan mereka khususnya rumah komersil dan subsidi. Jika untuk pilihan apartemen, saya kira masih diminati untuk kalangan tertentu saja," pungkasnya.