PARBOABOA, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memaparkan poin-poin apa saja hasil dari pertemuan antara pihaknya dengan Partai Keadilan Sejahtera pada Selasa (07/02/2023).
Doli Kurnia menyebutkan bahwa pihaknya terbuka untuk berkomunikasi dengan partai politik (parpol) manapun selama dialog tersebut terkait dengan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik.
"Partai Golkar tentu terbuka berdialog dengan siapa saja tidak melihat posisi politik di dalam perjalanan satu pemerintahan, di dalam atau di luar (pemerintahan). Karena kita berbicara tentang kepentingan bangsa dan negara,” kata Doli Kurnia dalam keterangannya kepada wartawan usai menghadiri pertemuan dengan PKS di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (07/02/2023).
Hal itu, lanjutnya, terbukti dengan adanya beberapa kunjungan dari beberapa parpol ke tempatnya, seperti Partai NasDem dan yang terbaru adalah PKS.
Sementara itu, dari pertemuannya dengan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, kata Doli, ada beberapa poin yang telah disepakati bersama.
Adapun poin pertama adalah Partai Golkar dan PKS bersepakat untuk tetap menjaga periodesasi demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu) setiap lima tahun sekali, seperti pemilu selanjutnya yang akan digelar sesuai dengan jadwal pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kemudian yang kedua adalah Partai Golkar dan PKS sepakat untuk tetap menjaga kondusifitas selama Pemilu 2024.
"Walaupun pemilu itu adalah kontestasi antarpartai politik, tadi kami sepakat bahwa sebagai pimpinan partai politik kita punya kewajiban untuk menjaga kondusifitas. Ya kondusifitas kebangsaan kita agar semua elemen masyarakat bisa terlibat dalam persiapan pemilu,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
Selanjutnya yang terakhir yakni Partai Golkar serta PKS sepakat untuk menguatkan kelembagaan parpol.
