PARBOABOA, PEMATANG SIANTAR – Sebanyak 32 barista di Sumatra Utara beradu menyeduh kopi teknik manual (manual brewing) berdurasi delapan menit pada kegiatan Siantar Royal Rumble Brews, Kamis, (18/07).
Barista yang bertarung di meja penjurian berasal dari Kota Medan, Kabupaten Sidikalang, Kota Siantar, Kabupaten Simalungun, Kota Rantau Prapat dan Kabupaten Langkat.
Panitia penyelenggara kegiatan, Boy mengatakan, ada tiga orang yang menjadi penggagas, yaitu pemilik Narasi Kopi, Anton, pemilik Janji Jiwa, Ridwan dan Ricky (salah satu guru besar kopi di Siantar).
"Melalui kegiatan ini bisa jadi pemicu dan cermin untuk teman-teman yang bergerak di industri ini agar lebih solid dalam mengembangkan kopi khususnya di Siantar," katanya.
Boy menjelaskan, pertandingan dibuat dengan sistem royal rumble, yakni satu lawan satu. Untuk jurinya ada empat orang yang sudah memiliki lisensi dan jam terbang tinggi di dunia perkopian.
"Barista dibebaskan mengolah kopi dan dinilai tanpa dilihat juri, agar adil," jelasnya.
Dikatan Boy juga, kopi yang digunakan sudah tersedia panitia, merupakan hasil roasting Sama Hita dengan sajian teknik manual, di antaranya V60, aeropress dan lainnya.
Salah satu juri, M Aji menjelaskan, penilaian dilakukan sederhana, hanya dari cita rasa, teknik, kebersihan dan tampilan kopi. “Bagaimana rasa asam, manis dan pahit kopi itu saat diminum," jelasnya.
“Kopi semakin kemari semakin menarik ya, kita bisa belajar banyak hal baru dan berkembang," kata Aji yang pernah menjadi juara ke-3 kejuaraan kopi tingkat nasional.
Salah satu barista dari kedai kopi Jumpa Tengah, Eka Joshua berharap, perlombaan seduh kopi bisa menjadi agenda tahunan. "Ini adalah wadah positif, semoga berlanjut di tahun depan," ucapnya.