Apa Itu Batang Otak? Berikut Peranan, Penyakit, Faktor Pemicu, hingga Cara Menjaga Kesehatan Otak

Ilustrasi seseorang yang mengalami fungsi batang otak (Foto: Istock/@Jitendra Jadhav)

PARBOABOA - Otak merupakan organ kompleks yang terdiri dari beberapa komponen penting, dan salah satu bagian yang sangat vital adalah batang otak.

Dikutip dari kemkes.go.id, batang otak atau Truncus encephali adalah seikat jaringan saraf di dasar otak, yang berfungsi sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak. 

Secara anatomis, batang otak terletak di bagian bawah otak dan berada di bagian belakang tengkorak. Jika dilihat dari bentuknya, Truncus encephali menyerupai tangkai bunga dan merupakan bagian integral dari sistem saraf pusat. Fungsi utama batang otak adalah memastikan koordinasi yang tepat antara berbagai fungsi tubuh.

Sebuah contoh dramatis mengenai pentingnya batang otak adalah seorang anak berusia 7 tahun di Kota Bekasi dengan inisial (A) dan meninggal dunia pada Senin (02/10/2023), setelah didiagnosis mengalami mati batang otak.

Sebelumnya, anak ini telah menjalani operasi amandel di salah satu rumah sakit (RS) di Kota Bekasi bersama dengan kakaknya.

Beberapa waktu setelah operasi, korban mengalami kejang yang mengharuskannya dirawat di unit perawatan intensif (ICU), sementara Sang Kakak kondisinya berangsur membaik. Sebelum meninggal, korban tidak sadarkan diri selama 13 hari.

Anak tersebut tidak pernah pulih setelah menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023). Saat itu, kondisinya sangat kritis dan tidak ada perkembangan yang berarti.

Orang tua korban melaporkan dugaan malpraktek yang diduga dilakukan oleh pihak rumah sakit dan dokter yang menangani kasus tersebut.

Situasi ini menggarisbawahi betapa pentingnya pemahaman dan penanganan yang cermat terhadap batang otak dan organ-organ penting lainnya dalam sistem saraf manusia, serta perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam praktek medis.

Selengkapnya tentang batang otak atau Truncus encephali, akan dijelaskan lewat tulisan di bawah ini.

Peranan atau Fungsi Batang Otak

Ilustrasi seseorang yang mengalami fungsi batang otak (Foto: Freepik/@DCStudio)

Dilansir dari laman NHS, Truncus encephali adalah bagian bawah otak yang terhubung dengan sumsum tulang belakang (bagian dari sistem saraf pusat di dalam tulang belakang).

Pada bagian ini, bagian bawah otak bertanggung jawab untuk mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh yang penting untuk kehidupan, seperti:

  • Keseimbangan
  • Pernapasan
  • Irama jantung
  • Tekanan darah
  • Mendengar
  • Menelan
  • Sensasi di wajah

Selain itu, Truncus encephali juga mengirimkan informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh, sehingga memainkan peran penting dalam fungsi inti otak, seperti kesadaran ataupun gerakan. 

Di dalam Truncus encephali, terdapat 10 dari 12 saraf kranial (saraf yang berawal dari otak Anda), yang memiliki peran dalam mengatur gerakan wajah, sensasi, dan perasaan.

Penyakit yang dapat Menyerang

Ilustrasi seseorang yang mengalami fungsi batang otak (Foto: Freepik/@romanzaiets )

Dilansir dari WebMD dan Physiopedia, ada beberapa kondisi medis tertentu yang dapat mengganggu fungsi batang otak Anda, termasuk:

1. Stroke

Stroke adalah ketika pasokan darah ke bagian bawah otak terganggu, ini dapat menyebabkan gejala parah seperti gangguan pernapasan yang bisa berakhir fatal. Selain itu, kesulitan dalam mengunyah, menelan, berbicara, dan menjaga keseimbangan tubuh juga dapat terjadi. Gangguan pendengaran, penglihatan, pusing, dan bahkan Locked-in Syndrome atau koma juga mungkin muncul.

2. Penggumpalan Darah

Ketika darah mengental dan membentuk gumpalan di tempat yang tidak seharusnya, ini dapat menghambat aliran darah ke bagian bawah otak dan menghalangi pasokan oksigen segar.

3. Tumor Otak

Massa sel abnormal di otak, termasuk di Truncus encephali, bisa menjadi masalah. Kadang-kadang operasi diperlukan untuk menghilangkan massa di bagian bawah otak, tetapi operasi ini juga memiliki risiko tertentu.

4. Cedera Otak Traumatis

Cedera mendadak pada kepala, terutama di bagian belakang, dapat merusak Truncus encephali.

5. Serangan Jantung

 Serangan jantung bisa menghambat aliran darah ke otak karena penyumbatan mendadak.

6. Ensefalitis

Kondisi pembengkakan di dalam otak yang dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, tergantung pada lokasi dan tingkat pembengkakan.

7. Demielinasi

Penyakit yang merusak selubung mielin pada neuron, menghambat transmisi sinyal saraf di Truncus encephali dan dapat menyebabkan masalah pada gerakan, bicara, dan fungsi tubuh lainnya.

Semua kondisi ini dapat memengaruhi berbagai fungsi bagian bawah otak. Namun, ada juga kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada Truncus encephali dan kehilangan seluruh fungsinya, yang dikenal sebagai mati batang otak atau kematian otak.

Karena ada banyak faktor yang dapat memengaruhi fungsi batang otak, menjaga kesehatan otak sangat penting dengan mengadopsi gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dan berhenti merokok.

Penyakit Langka Batang Otak

Ilustrasi seseorang yang mengalami fungsi batang otak (Foto: Freepik/@cookie_studio)

Penyakit langka yang terjadi di bagian bawah otak ini adalah penyakit yang jarang ditemui dan seringkali sulit untuk didiagnosis dan diobati.

Salah satu penyakit langka yang dapat memengaruhi Truncus encephali adalah Sindrom Dorsal Midbrain, yang juga dikenal sebagai "Parinaud's Syndrome." 

Ini adalah kelainan neurologis langka yang memengaruhi Truncus encephali  bagian tengah. Gejalanya dapat mencakup gangguan penglihatan, gerakan mata yang tidak terkoordinasi, dan masalah dengan koordinasi gerakan tubuh.

Selain itu, terdapat juga penyakit langka lain yang dapat memengaruhi Truncus encephali, seperti, kelainan genetik, atau tumor otak langka. 

Faktor Pemicu Mati Batang Otak

Truncus encephali memainkan peran utama dalam mengatur sebagian besar fungsi vital tubuh, termasuk pengaturan pernafasan, detak jantung, tekanan darah, dan lainnya.

Singkatnya, batang otak berfungsi sebagai penghubung pesan antara otak dan seluruh tubuh, yang menjadikannya elemen kunci dalam fungsi inti otak seperti kesadaran, kewaspadaan, dan gerakan.

Karena itu, setelah terjadinya kematian otak, umumnya tidak mungkin untuk mengembalikan kesadaran seseorang.

Kematian otak bisa terjadi ketika pasokan darah atau oksigen ke otak terputus. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti :

  • Cardiac Arrest adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak dan otak mengalami kekurangan oksigen.
  • Serangan Jantung adalah kondisi ketika pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhalang.
  • Stroke batang otak adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak tersumbat atau terganggu.
  • Penggumpalan Darah adalah penyumbatan pada pembuluh darah yang mengganggu atau menghambat aliran darah ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, pendarahan batang otak juga daapt memicu matinya bagian bawah otak.

Namun juga dengan penyebab lainnya, seperti cedera kepala yang parah, perdarahan otak, infeksi seperti ensefalitis (peradangan otak), dan tumor otak.

Pada pasien yang mengalami koma, pasien tersebut tetap memiliki aktivitas dan fungsi otak. Namun, ketika terjadi kematian otak, seluruh fungsi otak berhenti dan tidak ada peluang untuk pemulihan.

Setelah diagnosis, dokter akan berbicara dengan keluarga pasien tentang keputusan terkait penghentian penggunaan ventilator dan kemungkinan donasi organ dan atau jaringan.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Otak

Menjaga kesehatan otak adalah penting karena otak merupakan pusat kendali utama tubuh manusia.

Otak mengendalikan hampir semua fungsi tubuh dan berperan dalam proses berpikir, mengambil keputusan, mengingat, merasakan emosi, dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan seluruh bagian otak Anda:

1. Gizi Seimbang

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, terutama yang mengandung asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B. Ini dapat membantu meningkatkan fungsi otak.

2. Air Minum yang Cukup

Pastikan Anda terhidrasi dengan baik, karena dehidrasi dapat memengaruhi fungsi otak. Minumlah cukup air sepanjang hari.

3. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mengurangi risiko penyakit otak, dan meningkatkan fungsi kognitif.

4. Tidur yang Cukup

Pastikan Anda tidur selama 7-9 jam setiap malam. Tidur adalah waktu ketika otak memperbaiki diri dan memproses informasi yang diterima sepanjang hari.

5. Manajemen Stres

Stres kronis dapat merusak otak. Cobalah teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengelola stres.

6. Kegiatan Mental

Latihan otak Anda dengan memecahkan teka-teki, membaca buku, belajar hal-hal baru, atau bermain game yang memerlukan pemikiran strategis. Ini dapat membantu menjaga daya ingat dan kognisi.

7. Sosialisasi

Berinteraksi dengan orang lain dan menjaga hubungan sosial yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosional Anda.

8. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan

Rokok dan alkohol berlebihan dapat merusak otak. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti, dan konsumsilah alkohol dengan bijak jika Anda memilih untuk minum.

9. Lindungi Kepala Anda

Saat berolahraga atau beraktivitas di luar, gunakan helm atau alat pelindung kepala yang sesuai untuk menghindari cedera kepala.

10. Pertimbangkan Suplemen

Beberapa suplemen, seperti vitamin B, omega-3, dan antioksidan tertentu, dapat membantu menjaga kesehatan otak. Namun, konsultasikan dengan profesional medis sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

11. Rutin Pemeriksaan Kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan periksa tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol Anda. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kesehatan otak Anda.

12. Jaga Kesehatan Mental

Berbicaralah dengan seorang profesional jika Anda mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Kesehatan mental yang baik juga penting untuk kesehatan otak.

Selain menjalani gaya hidup sehat, penting juga untuk menghindari faktor-faktor risiko yang dapat merusak otak, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan cedera kepala berulang.

Dengan menjalani gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan otak Anda, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS