Hari Ketiga, Basarnas Kirim 6 Helikopter untuk Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi

Badan SAR Nasional mengerahkan enam unit helikopter untuk kembali melakukan proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, pada Minggu (19/02/2023) lalu. (Foto: Dok Humas Polri)

PARBOABOA, Jakarta – Badan SAR Nasional mengerahkan enam unit helikopter untuk kembali melakukan proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, pada Minggu (19/02/2023) lalu.

Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis mengatakan, malam tadi seluruh instansi yang terlibat telah melakukan rapat persiapan untuk proses evakuasi hari ketiga ini.

"Heli yang akan digerakkan menuju lokasi ada 4 unit diantaranya AW 189, Bell 429, Super Puma, dan Dauphin milik Basarnas menuju ke posko terdekat yang akan dilanjutkan menggunakan dua helikopter milik PT Sinarmas dan BNPB menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jambi," kata Kornelis dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Lebih lanjut, Kornelis berharap cuaca pada hari ini lebih bersahabat dibanding kemarin, sehingga proses evakuasi bisa berjalan lancar.

"Kita doakan semoga cuaca hari ini bersahabat dan seluruh Crew yang masih berada di Lokasi, dapat segera kita evakuasi," ucap dia.

Sebelumnya, Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang rombongan Polda Jambi mendarat darurat di area Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci.

Rombongan terdiri dari Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta tiga orang kru.

Pendaratan darurat diduga disebabkan cuaca buruk, namun hal ini masih diselidiki lebih lanjut. Tidak ada korban jiwa pasca pendaratan darurat, namun para penumpang helikopter itu mengalami luka-luka.

Proses evakuasi lewat jalur udara pada Senin (20/2/2023) kemarin terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Korban terpaksa menginap di tenda darurat dalam kondisi terluka.

Namun, Kasi Operasi Basarnas Jambi Manca mengatakan bahwa mereka dijaga dan dirawat dua tim SAR (search and rescue) yang datang dari jalur darat, serta serta tim yang datang dari jalur udara.

"Ada dokter dari polisi yang tiba di lokasi dan melaksanakan penanganan medis. Tim yang ada di lokasi sudah membuat tenda darurat dan saling menguatkan antar personel. Logistik untuk sementara cukup," ujar Manca.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS