PARBOABOA, Pematang Siantar – Makanan pedas begitu digemari masyarakat Indonesia, bahkan belakangan banyak tempat makan menawarkan menu dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
Seseorang yang mengonsumsi makanan pedas, cenderung merasakan bibir bagian atas perih, hidung berair, berkeringat, dan mulut terasa seperti terbakar. Namun, apa jadinya bila rasa pedas sampai membuat seseorang harus dilarikan ke rumah sakit?
Hal tersebut yang menimpa salah satu artis cantik Luna Maya. Dirinya dilarikan ke rumah sakit usai menerima tantangan mengonsumsi keripik Paqui One Chip Challenge yang tengah viral di dunia. Sebelumnya diketahui juga, presenter Irfan Hakim mengalami hal yang sama.
Bukan sekadar keripik biasa, tantangan yang diterima para pesohor itu memiliki tingkatan pedas yang sangat tinggi. Tak hanya di Indonesia, tantangan tersebut juga diketahui banyak dilakukan orang di berbagai penjuru dunia. Alhasil, tak sedikit dari mereka yang dilarikan ke RS.
Lantas, apa bahaya mengonsumsi makanan pedas bagi kesehatan? yuk, intip ulasan di bawah ini.
Bahaya Mengonsumsi Makanan Pedas
Jika makanan pedas dikonsumsi dalam jumlah wajar atau pas, maka akan memberikan manfaat untuk tubuh. Namun, jika dikonsumsi dengan tingkatan yang sangat pedas, justru akan membahayakan kesehatan. Berikut bahayanya bagi kesehatan:
1. Nyeri Perut
Mengutip dari halodoc, seseorang yang memiliki riwayat sakit maag, makanan pedas akan memicu naiknya asam lambung. Hal tersebut terjadi karena mengonsumsi cabai terlalu banyak bisa membuat dinding lambung iritasi.
Iritasi itu yang memicu naiknya asam lambung dengan cepat. Itulah yang menyebabkan mengapa perut terasa nyeri setelah mencicipi makanan pedas.
2. Perut Mulas
Sebagian orang setelah mengonsumsi makanan pedas akan merasakan mulas. Hal ini karena makanan pedas bisa mempercepat gerakan di usus yang memicu terjadinya diare. Saat makan pedas sampai ke usus besar, efek iritasi bisa langsung terasa. Kemudian tubuh akan mengirim lebih banyak air ke usus, sehingga memperlancar feses keluar dari usus besar.
3. Insomnia
Saat makan sesuatu dengan tingkat kepedasan yang sangat tinggi, suhu tubuh akan meningkat. Itulah yang menyebabkan mengapa kita berkeringat. Studi yang dipublikasikan dalam The International Journal of Psychology, menyebutkan bahwa bahaya makan pedas bisa melukai perut dan mengaktifkan hormon kimia yang bisa membuat seseorang akan terjaga di malam hari.
4. Mengurangi Sensitivitas Lidah
Terlalu sering dan banyak makan pedas bisa mempengaruhi terhadap sensitivitas lidah dalam mengecap rasa, bahkan bisa membuat lidah berangsur tidak sensitif. Jika rasa sensitif berkurang, lidah tidak akan berfungsi secara optimal.
5. Tumor Lambung dan Tumor Hati
Mengutip dari orami magazine, akibat makan pedas berikutnya adalah menimbulkan tumor lambung dan tumor hati. Kondisi ini terjadi kandungan ekstrak cabai.
Dari penelitian yang dilakukan US National Library of Medicine National Institues of Health pada tikus percobaan, makanan pedas bisa memicu tumor lambung.
Selain itu, risiko perkembangan tumor hati tikus percobaan juga bisa meningkatkan akibat dari mengonsumsi ekstrak cabai.
Kesimpulannya adalah makan pedas boleh dan sah-sah saja. Namun, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Sebab, kandungan capsaicin dalam cabai pada dasarnya dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh.