PARBOABOA, Pematang Siantar – Setiap orang pasti memiliki aroma kesukaan masing-masing. Ada yang suka dengan wangi buah, bunga, kopi, hingga teh. Namun, ada juga orang yang suka dengan wangi yang kurang wajar, seperti aroma bensin.
Sebagian orang menilai bau bensin itu enak dan bikin rileks. Tapi takukah Anda bahwa bensin mengandung senyawa kimia? Saat mencium aroma bensin, kita sebenarnya telah menghirup seluruh senyawa kimia dalam bantuk uap.
Senyawa kimia yang terkandung dalam bensin adalah metana dan benzena. Senyawa ini dapat menimbulkan efek halusinasi, euforia, dan bekerja dengan menekan fungsi sistem saraf pusat.
Dokter spesialis paru, Erlang Samoedra memaparkan tentang bahaya terlalu sering mencium aroma bensin. Jika Anda salah satu pencinta aroma bensin, yuk baca ulasan di bawah ini.
Bahaya Mencium Aroma Bensin
Paparan uap metana dan benzena yang terhirup saat kita mengisi bensin bisa berdampak negatif untuk kesehatan. Bahkan, ada beberapa orang yang sensitif hingga menyebabkan mual, muntah, dan sakit kepala.
"Tidak boleh dihirup, karena bahaya. Dia termasuk hidrokarbon," kata Erlang, dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (06/09/2022).
Berikut beberapa masalah yang ditimbulkan akibat terlalu sering mencium aroma bensin.
1. Kanker Paru
Aroma bensin bisa membahayakan paru-paru kita. Gejala awal yang bisa dialami mungkin seperti batuk, hingga sesak napas. Bukan Cuma itu, Erlang menjelaskan, racun berupa benzena yang masuk ke paru-paru saat terhirup bisa memicu kanker paru.
2. Gangguan Irama Jantung
Selain berbahaya pada organ paru, mencium aroma bensin juga bisa mengganggu fungsi jantung. Racun pada bensin bisa menyebabkan aritmia. Aritmia adalah kondisi saat detak jantung tak beraturan. Jika terus dibiarkan, masalah yang berikutnya adalah risiko kematian.
3. Gangguan Pencernaan
Gejala yang paling cepat terjadi adalah masalah pada pencernaan. Tidak butuh waktu lama, bagi beberapa orang yang sensitif terhadap uap bensin, maka masalah akan muncul seketika. Gangguan pencernaan yang akan muncul berupa mual, muntah, hingga diare.
"Efeknya juga Anda bisa mengalami dehidrasi," tambah Erlang.
4. Gangguan pada Mata dan Kulit
Saat uap bensin terbang dan menempel pada selaput mata, partikelnya bisa menimbulkan iritasi hingga peradangan pada mata kita. Ketika itu terjadi, mata kita akan terasa perih, gatal, berair, dan tampak kemerahan.
Sedangkan gangguan yang terjadi pada kulit, biasanya akan mengalami kemerahan, gatal, dan juga perih.
Gejala-gejala yang dijelaskan di atas memang tidak selalu muncul saat kita menghirup sekali aroma bansin. Namun, biasanya gejalanya muncul ketika aroma bensin dihirup secara berlebihan dan dalam waktu yang lama.