Bahaya, Jangan Konsumsi Makanan ini dengan Singkong Rebus

Singkong rebus salah satu makanan favorit di Indonesia. (Foto: Instagram @imahbabaturan)

PARBOABOA – Singkong rebus biasanya menjadi salah satu menu makanan untuk sarapan atau camilan sore yang paling disukai.

Singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik untuk tubuh. Karbohidrat kompleks sendiri sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi, menjaga berat badan, mengatur gula darah, mengoptimalkan massa otot serta mendukung kesehatan otak.

Dilansir dari laman Healthline, Selasa (06/08/2024), satu porsi singkong rebus seberat 100 gram mengandung 191 kalori sekitar 84 persen di antaranya berasal dari karbohidrat, sementara sisanya berasal dari protein dan lemak.

Singkong rebus merupakan sumber karbohidrat dan kaya akan pati resisten. Pati resisten merupakan pati yang melewati pencernaan dan memiliki sifat yang mirip dengan serat larut.

Di Afrika, singkong menjadi sumber karbohidrat utama, layaknya nasi di Indonesia. Selain tinggi kalori dan karbohidrat, singkong juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin C dan potasium.

Potasium sendiri dikenal berperan penting untuk keseimbangan cairan dan pengaturan tekanan darah.

Tidak heran jika kemudian singkong dianggap bisa membantu menjaga kesehatan jantung, ginjal dan masih banyak lagi.

Sementara vitamin C dikenal sebagai senyawa antioksidan kuat yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Vitamin C juga dikenal dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap beberapa penyakit.

Akan tetapi, sayangnya ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan singkong rebus dan perlu dihindari.

Meskipun memiliki beragam manfaat, namun singkong rebus tidak bisa dipadukan dengan beberapa makanan.

Jeruk merupakan makanan yang tidak bisa dikonsumsi secara bersamaan dengan singkong rebus. Jangan coba-coba mengonsumsi singkong rebus bersamaan dengan jeruk atau makanan asam lainnya.

Kombinasi kedua makanan ini dapat memicu masalah pencernaan seperti perut kembung. Selain jeruk, hindari juga asupan tomat, cuka dan makanan lain yang bersifat asam.

Di samping jeruk, hindari juga memadukan singkong rebus dengan segelas susu hangat. Perpaduan keduanya hanya akan menghasilkan produksi asam berlebih yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

Selain susu, hindari juga asupan singkong rebus bersamaan dengan sumber protein lainnya seperti daging ayam, sapi dan ikan.

Terakhir, kombinasi singkong rebus dengan makanan manis seperti dessert yang mengandung tinggi gula bisa memicu masalah pencernaan. Kombinasi keduanya juga bisa meningkatkan kadar gula darah.

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi singkong dalam bentuk matang. Pasalnya, singkong mentah mengandung senyawa berbahaya.

Singkong mentah mengandung bahan kimia glikosida sianogenik yang bisa melepaskan sianida ke dalam tubuh. Proses pengolahan yang tepat dapat membantu menghilangkan senyawa beracun itu. 

Selain jenis makanan yang tidak bisa dipadukan bersama dengan singkong rebus. Cara makan singkong rebus yang keliru juga bisa memicu efek samping. Salah satunya adalah jika singkong rebus dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Singkong yang diolah dengan benar, baik dengan cara direbus atau digoreng kemungkinan besar aman dikonsumsi.

Namun, beberapa efek samping makan singkong rebus yang berlebihan bisa terjadi jika dikonsumsi dengan cara yang salah.

Singkong yang tidak diolah dengan cara yang tepat dapat mengandung bahan kimia yang bisa diubah menjadi sianida di dalam tubuh.

Hal ini dapat membuat tubuh mengalami keracunan sianida dan memicu kondisi kelumpuhan tertentu. Kondisi ini biasanya terjadi apabila singkong dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Pada sebagian orang, singkong bisa memicu reaksi alergi. Salah satunya adalah karena kandungan sulfit yang ada di dalamnya. 

Dilansir dari laman Allergy Sources, sulfit merupakan garam organis yang berpotensi menimbulkan gejala intoleransi makanan pada kelompok orang yang sensitif. Intoleransi makanan ini lebih sering terjadi pada penderita asma.

Mengonsumsi singkong yang berlebihan selanjutnya adalah berat badan yang bertambah. Sebagaimana diketahui, singkong tinggi karbohidrat namun rendah serat. 

Karbohidrat sendiri dikenal sebagai salah satu penyebab penambahan berat badan. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, bukan tak mungkin singkong bisa bikin berat badan naik. 

Sebagai jumlah aman, disarankan cukup mengonsumsi singkong tak lebih dari 100 gram per hari atau setara dengan tiga potong singkong ukuran sedang. Jika disiapkan dengan cara yang benar, maka singkong aman dikonsumsi.

Editor: Fika
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS