PARBOABOA, Jakarta - Kita pasti sering menjumpai seseorang yang sebagian area yang ditumbuhi rambut mengalami kebotakan. Dalam dunia medis, kondisi kebotakan lokal itu dinamakan alopecia areata. Alopecia areata terjadi ketika tempat tumbuhnya rambut (folikel rambut) mengecil lalu berhenti memproduksi rambut.
Kebotakan lokal pada orang yang terkena penyakit alopecia areata awalnya ditandai dengan rambut rontok sampai membuat orang botak pada bagian tertentu.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu alopecia areata, penyebab dan faktor risikonya.
Apa itu Alopecia Areata?
Alopecia areata adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut. Kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya kerontokan rambut, bahkan kebotakan. Agar penanganan yang tepat dapat dilakukan, karena sangat penting untuk mengetahui penyebab dan faktor risikonya.
Penyakit Alopecia Areata umumnya ditandai dengan kerontokan rambut dengan jumlah banyak dan terjadi dalam waktu singkat, hingga sering memicu kebotakan. Namun kebotakan akibat alopecia tidak menimbulkan ruam kulit kemerahan, tapi penderita akan merasakan sensasi gatal dan terbakar.
Alopecia areata dialami oleh orang dewasa usia 30 sampai 60 tahun. Baik wanita maupun pria, bahkan anak-anak dan remaja dapat mengalaminya.
Penyebab Alopecia Areata
Penyebab utama seseorang mengalami alopecia areata merupakan kelainan yang membuat sistem imun menyerang bagian tubuh mempunyai folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut. Hal itu yang mengakibatkan terjadinya rambut rontok dan kebotakan di beberapa bagian.
Tapi, kerontokan dan kebotakan itu tidak hanya terjadi pada rambut di kepala, namun juga pada alis, rambut lengan dan kaki serta jangkut.
Meski menyebabkan kerontokan alopecia areta jarang mengakibatkan kerusakan pada folikel rambut penderitanya sehingga rambut yang rontok umumnya bisa tumbuh kembali.
Pada beberapa kasus, rambut akan tumbuh kembali dalam jangka waktu 12 bulan, namun ada juga yang baru tumbuh kembali setelah bertahun-tahun.
Faktor Risiko Alopecia Areata
Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang alopecia.
Berikut ini beberapa faktot risiko alopecia areata, antara lain:
1. Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga.
2. Pertambahan usia.
3. Penyakit autoimun lain, seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, atau lupus eritematosus.
4. Memiliki warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku yang abnormal.
5. Masalah psikologis, seperti stres, depresi, cemas, atau gangguan paranoid.
Itulah penyebab, dan faktor risiko dari penyakit Alopecia Areata yang perlu kalian ketahui dan semoga bermanfaat!