PARBOABOA, Pematang Siantar - Kasus kebakaran di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun sebanyak 53 kejadian sepanjang Januari-27 Desember 2022. Kebanyakan terjadi di kawasan pemukiman penduduk.
Kepala Bidang (Kabid) Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pematang Siantar, Josua Sohaloho mengatakan, 53 kasus kebakaran di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun selama 2022 meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat pada 2021 hanya ada 36 kejadian.
“Angka kebakarannya meningkat,” kata Josua saat dijumpai Parboaboa Selasa, (27/12/2022).
Josua merinci, beberapa kecamatan yang mengalami kasus kebakaran di Kecamatan Siantar Selatan sebanyak 11 kejadian, Kecamatan Siantar Timur sebanyak 2 kejadian, Kecamatan Siantar Barat sebanyak 11 kejadian, Kecamatan Siantar Marimbun sebanyak 4 kejadian.
Kecamatan Siantar Martoba sebanyak 8 kejadian, Kecamatan Siantar Utara sebanyak 3 kejadian, Kecamatan Siantar Sitalasari sebanyak 3 kejadian, dan Kecamatan Siantar Marihat sebanyak 2 kejadian.
“Untuk daerah perbatasan Simalungun terdapat 9 kejadian kebakaran, seperti di Kecamatan Siantar, Kecamatan Tanah Jawa, dan Kecamatan Panombean Pane,” tambahnya.
Josua mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran banyak di pemukiman warga terutama di perumahan.
”Paling sering kejadian kebakaran karena korsleting listrik, kebocoran gas, hingga lupa mematikan kompor,” jelasnya.
Josua juga menambahkan, cara dilakukan untuk mengurangi kasus kebakaran dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dimulai anak usia dini tingkat taman kanak-kanak (TK) tentang bahaya kebakaran.