PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menginformasikan bahwa tidak ada potensi ancaman dan bahaya dari gunung bawah laut untuk saat ini.
Hal ini disampaikan merujuk pada belum adanya hasil dari kajian yang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan ada tidaknya potensi ancaman keberadaan gunung bawah laut yang ditemukan di perairan selatan Kabupaten Pacitan itu.
“Apakah itu bisa menimbulkan ledakan atau nantinya bisa muncul lebih tinggi lagi hingga ke permukaan laut. Ini masih dalam proses penelitian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/02/2023).
Selain BIG dan BRIN, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG serta Pemerintah Kabupaten Pacitan juga tengah mendalami gunung bawah laut yang terbentuk dari fenomena alam tersebut.
Oleh karena belum adanya hasil kajian, BPBD mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir dan tetap tenang perihal potensi ancaman gunung bawah laut. Sebab, hingga saat ini tanda-tanda bahaya itu belum ditemukan.
“Kami juga masih menunggu hasil dari BIG maupun BRIN evaluasinya, analisisnya seperti apa. selama hasil belum keluar, mohon masyarakat untuk selalu tenang dan melakukan aktivitas sebagaimana biasanya,” tutur Gatot.
Sebelumnya, telah ditemukan gunung bawah laut yang berada di kedalaman 3-4 meter di bawah permukaan air laut.
Adapun lokasi gunung ini berada sekitar 200 kilometer arah barat daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Gunung bawah laut tersebut diidentifikasi memiliki ketinggian sekitar 2.300 meter dari dasar laut yang diperkirakan telah ada sejak lama, namun baru diketahui akhir-akhir ini.