PARBOABOA, Jakarta – Delapan fraksi partai politik (parpol) di Parlemen melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 Mei 2023.
Adapun kedelapan parpol ini adalah PKB, PKS, Partai Demokrat, PAN, Partai NasDem, PPP, Partai Gerindra, Partai Golkar.
Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen pada Selasa, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Dolo Kurnia Tandjung mengungkapkan bahwa pertemuan ini membahas soal dugaan penerapan sistem proporsional tertutup di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dolo Kurnia menyebut, kedelapan parpol bakal menggelar konferensi pers guna menyuarakan sikapnya atas isu tersebut.
Di mana, kata dia, kedelapan parpol dengan tegas menolak penerapan sistem proporsional tertutup dan konsisten mendukung penggunaan sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024.
Di samping itu, lanjut Dolo Kurnia, pihaknya yakin jika hakim Mahkamah Konstitusi (MK) masih memiliki hati nurani, dapat berpikir jernih serta objektif dalam menilai realita yang ada.
Minus PDIP
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak hadir dalam pertemuan pembahasan soal isu penerapan sistem proporsional tertutup dalam pemilu.
Diduga bahwa tidak hadirnya PDIP dalam pertemuan tersebut dikarenakan mendukung sistem proporsional tertutup.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku bahwa pihaknya mendukung penerapan sistem proporsional tertutup.
Pernyataan ini Hasto sampaikan pada Senin, 29 Mei 2023 di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, kata Hasto, PDIP merupakan partai yang siap terhadap kondisi apapun sesuai keputusan MK, baik itu menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun sistem proporsional terbuka.
Isu Awal
Diketahui, eks Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana mengatakan bahwa MK bakal memutuskan pemilu menggunakan sistem proporsional tertutup.
Pernyataan ini Denny sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @dennyindrayana pada Minggu, 28 Mei 2023.
Dalam cuitannya, Denny mengaku mendapat kabar tersebut pada Minggu pagi. Di mana, dalam informasi itu, dinyatakan bahwa komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting atau perbedaan pendapat.
Dia tak mengungkapkan siapa pemberi informasi tersebut, tetapi Denny memastikan jika informan ini bukan dari seorang Hakim Konstitusi.
Editor: Maesa