PARBOABOA, Medan – Penyelenggaraan Mubasaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kota Medan ke-56 menghabiskan anggaran Rp1,6 miliar.
Anggaran tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan.
Sebanyak 685 peserta dari 21 kecamatan dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) maupun yang swasta ikut serta dalam ajang tersebut.
Ada tiga tempat yang menjadi lokasi pelaksanaan lomba, diantaranya Gedung H. Anif, Gedung Fakultas Hukum, dan Gedung PPN.
Seperti disampaikan Ketua Panitia MTQ, Muhammad Sofyan, pada saat pembukaan MTQ Kota Medan ke-56, Sabtu malam (25/02/2023).
"Pelaksanaan MTQ berlangsung mulai dari tanggal 25 Februari sampai dengan 4 Maret 2023. Yang berpusat di Stadion Mini USU. Untuk lokasi perlombaan digelar di Gedung H. Anif, Gedung Fakultas Hukum, dan Gedung PPN," ucapnya.
Lebih lanjut, Sofyan membeberkan jumlah peserta pada MTQ tahun ini.
"Peserta berjumlah 685 orang yang merupakan utusan dari 21 kecamatan di Kota Medan dan juga utusan dari Madrasah Aliyah Negeri dan juga swasta di Kota Medan khusus untuk cabang Fahmil Qur'an dan Syarhil Qur'an," ungkapnya.
Ia juga mencetuskan anggaran yang digunakan pada MTQ ini bersumber dari APBD Kota Medan.
"Sumber dana bersumber dari APBD Kota Medan tahun 2023," cetusnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Medan yang turut hadir, mengapresiasi dan mendukung penuh penyelenggaraan MTQ tahun ini.
"Saya selaku Ketua DPRD Kota Medan menyampaikan apresiasi tinggi sekaligus ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan dan berkontribusi baik secara moril maupun material untuk suksesnya pelaksanaan MTQ ke-56 ini. Kami menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan MTQ tahun ini sebagai agenda rutin setiap tahunnya," tutur Hasyim.
Tak ketinggalan, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, yang juga berkesempatan hadir di acara pembukaan tersebut menyampaikan harapannya kepada hakim.
"Saya harapkan kepada dewan hakim (juri, red) berlakulah adil, supaya mana yang baik dari qari, qariah dan hafiz, hafizah ini benar-benar menjadi putra/putri terbaik Kota Medan. Insyaallah bisa melangkah ke kancah internasional," harapnya.
Ia juga menuturkan ke depan semoga warga Kota Medan bisa membantu program pemerintah.
"Mudah-mudahan ke depannya bisa membantu program pemerintah, agar warga Kota Medan ini bisa kembali normal lagi dalam moral beragama maupun sopan santun yang sudah sangat hilang di kehidupan kita," imbuh Aulia Rachman.
Dalam kesempatan yang sama, Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan, turut menyampaikan harapannya. Ia menginginkan seluruh peserta dapat lebih mendalami isi Al-Qur'an serta mengamalkannya.
"Kita ingin tentunya seluruh peserta MTQ lebih bisa memahami isi Al-Qur'an, semakin banyak yang mempedomani dan menjalani isi-isi Al-Qur'an di dalam dunia usaha yang menjadikan ekonomi Kota Medan menjadi baik, ekonomi yang sesuai syariat Islam, ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam, dan ekonomi yang tidak membuat hal-hal yang negatif," ucap Bobby.
