PARBOABOA, Jakarta - Penderita asam urat pasti sudah tahu betapa sakitnya penyakit tersebut. Saat kambuh, asam urat bisa menyerang sendi hingga menyebabkan pembengkakan, lunak, memerah, serta terasa panas.
Meski demikian, asam urat tetap bisa disembuhkan dengan obat yang tersedia di pasaran maupun apotek. Namun, obat-obatan tersebut terbagi dalam dua fokus yang berbeda.
Pertama, membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit yang terkait dengan serangan asam urat. Kemudian yang kedua berfungsi untuk mencegah komplikasi asam urat dengan menurunkan jumlah asam urat dalam darah.
Namun tidak perlu khawatir, dokter akan merekomendasikan obat untuk mengurangi resiko komplikasi terkait asam urat.
Untuk itu, berikut rekomendasi obat asam urat paling ampuh dan mudah yang bisa kamu di apotek.
1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)
NSAID dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada persendian selama serangan asam urat. Jenis NSAID yang umum digunakan adalah ibuprofen dan naproxen, namun ada juga jenis yang lebih kuat yang bisa kamu dapatkan dengan resep dokter, yaitu indomethacin atau celecoxib.
Jika kita minum NSAID dalam 24 jam pertama, obat penyakit asam urat ini bisa membantu mempersingkat serangan. Dokter mungkin akan meresepkan dosis yang lebih tinggi untuk menghentikan serangan akut, diikuti dengan dosis harian yang lebih rendah untuk mencegah serangan di kemudian hari.
2. Colchicine
Kolkisin (colchicine) adalah obat pereda nyeri yang mampu secara efektif mengurangi nyeri asam urat. Meski begitu, jika kita dikonsumsi dalam jumlah yang besar, obat penyakit asam urat ini bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, dan diare.
Setelah serangan asam urat akut hilang, dokter akan meresepkan kolkisin dalam dosis rendah harian untuk mencegah serangan muncul di kemudian hari.
3. Kortikosteriod
Kemudian ada kortikosteroid yang dapat mengontrol peradangan dan nyeri asam urat. Obat penyakit asam urat ini tersedia dalam bentuk pil, atau bisa disuntikan ke dalam sendi.
Kortikosteroid biasanya hanya digunakan untuk orang dengan penyakit asam urat yang tidak mengonsumsi NSAID atau kolkisin. Efek samping yang bisa ditimbulkan kortikosteroid, antara lain perubahan suasan hati, peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.
4. Allopurinol
Obat-obatan seperti allopurinol dan febuxostat dikenal mampu membatasi jumlah asam urat yang diproduksi dalam tubuh kamu. Obat ini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah kamu dan mengurangi risiko asam urat.
Efek samping allopurinol yang dapat kita waspadi, yakni ruam dan penurunan jumlah sel darah, sementara efek samping febuxostat meliputi ruam, mual, penurunan fungsi hati dan peningkatan risiko kematian terkait jantung.
5. Uricosurics
Terakhir, uricosurics yang mampu meningkatkan kemampuan ginjal kita untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh. Kadar asam urat dalam tubuh bisa menurun dan resiko terjadinya asam urat dapat berkurang. Contoh obat uricosurics, yakni probenecid dan lesinurad.
Namun obat tersebut tetap harus digunakan sesuai anjuran dokter. Sebab, obat asam urat ini bisa menimbulkan efek samping seperti ruam, sakit perut, dan batu ginjal.
Itulah 5 rekomendasi obat yang dapat kamu temukan di apotek. Ingat, penggunaan obat-obatan diatas harus tetap sesuai dengan anjuran dokter. Semoga bermanfaat!