PARBOABOA, Medan – Template foto dengan tulisan "All Eyes On Rafah" tengah menjadi tren di media sosial. Unggahan ini dibagikan oleh banyak tokoh, publik figur, dan masyarakat umum.
Pantauan PARBOABOA, Kamis (30/05/2024), lebih dari 46 juta orang telah mengunggah seruan ini di berbagai platform media sosial.
Bahkan, artis internasional seperti Bella Hadid dan Dua Lipa ikut berpartisipasi dalam kampanye ini, menyerukan perhatian dunia terhadap Rafah.
“All Eyes on Rafah” diketahui bukan hanya sekadar kalimat. Kata-kata ini merupakan sebuah seruan agar semakin banyak orang yang memusatkan perhatian ke Rafah, Palestina.
Arti kata “All Eyes on Rafah” adalah semua mata tertuju ke Rafah. Kalimat ini adalah panggilan kemanusiaan bagi semua orang yang digencarkan atas peristiwa yang terjadi di Rafah, Gaza.
Panggilan kemanusiaan ini mulai digaungkan setelah tragedi 26 Mei 2024 di mana kamp pengungsian warga Palestina di Rafah diserang menggunakan rudal oleh tentara Israel.
Dilansir dari laman Al Jazeera, tragedi ini menewaskan setidaknya 50 warga Palestina di Rafah. Korbannya paling banyak adalah perempuan dan anak-anak.
Seruan ini menjadi sebuah ungkapan kemarahan netizen atas tragedi 26 Mei 2024.
Aksi mengunggah template seruan ini bertujuan untuk menarik perhatian seluruh dunia terhadap kekejaman yang terjadi di Gaza, termasuk Rafah.
Kalimat ini ternyata tidak hanya bergema di netizen Indonesia. Seruan yang sama juga bergema di netizen Eropa, Australia dan berbagai negara lain di dunia.
Dikutip dari Forbes, seruan “All Eyes On Rafah” diawali dari komentar Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di World Health Organization (WHO), Rick Peeperkom.
Rick mengeluarkan pernyataan itu pada bulan Februari 2024. Tepatnya beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi masyarakat Palestina ke Rafah.
Seruan ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi banyak orang untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di Kota Rafah, Palestina.
Beberapa organisasi kemanusiaan seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace dan Palestine Solidarity Campaign juga mengulangi seruan “All Eyes On Rafah”.
Bahkan, beberapa aksi demo di Paris, London, Belanda, New York, Los Angeles dan sekitarnya juga menggunakan seruan yang sama.
Seruan Satanyahu
Selain seruan “All Eyes on Rafah” yang menggema di media sosial. Sekitar lebih dari dua juta netizen di seluruh dunia juga mengunggah template gambar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dalam unggahan itu, Perdana Menteri Israel digambarkan sebagai teroris dan pembunuh anak-anak.
Unggahan ini dinilai sebagai penghinaan terhadap Perdana Menteri Israel yang telah melakukan serangan di Palestina selama ini.
Editor: Fika