PARBOABOA, Jakarta – TNI Angkatan Darat (AD) mengerahkan 1.000 prajurit untuk membantu penanganan pascagempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) kemarin.
“Sampai pagi ini sudah sekitar 1.000 orang prajurit dari satuan-satuan terdekat, seperti Yonif R 300/Brajawijaya, Yonarmed 5/Pancagiri, dan Kodim 0608/Cianjur yang telah dikerahkan dalam penanganan gempa di Cianjur," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Hamim memastikan bahwa jumlah personel TNI akan terus ditambah. Pihaknya juga akan menerjunkan prajurit dari satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan pascagempa bumi tersebut, seperti kesehatan dan survival yang mampu mendirikan dapur umum secara cepat.
“Hari ini akan digerakkan lagi satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan seperti satuan kesehatan, bekang untuk mendirikan dapur umum serta zeni,” ujar Hamim.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan M 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) lalu. Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan berdasarkan pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Cianjur, jumlah korban meninggal 62 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Sementara kerugian infrastruktur sebanyak 3.257 unit rumah mengalami kerusakan.