PARBOABOA, Jakarta – Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 orang preman bersenjata tajam terduga pelaku pengeroyokan satu orang warga berinisial A di Cengkareng, Jakarta Barat saat tengah melakukan ronda malam, Sabtu (18/02/2023).
Kini sepuluh orang tersebut tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres.
“Kita sudah tangkap kemarin (21/2), saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/02/2023).
Pasma mengatakan, terkait motif dari pengeroyokan ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Di sisi lain, ia menegaskan bahwa penindakan aksi premanisme ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran untuk memberantas aksi premanisme di Jakarta.
“Untuk motif pengeroyokan kita masih dalami, yang jelas permasalahan ini sudah kita tangani sesuai dengan arahan Bapak Kapolda Metro Jaya yang mengatakan tidak boleh ada premanisme,” jelasnya.
Ia menuturkan, aksi penangkapan ini bermula ketika adik dari korban melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh kakaknya ke Polres Metro Jakarta Barat.
Usai menerima laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di Gang Pelawi RT/RW 03/011, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dan memeriksa beberapa saksi serta barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kepolisian berhasil mengantongi satu nama terduga pelaku utama dengan identitas Reyhi Pasu alias Rey.
Kemudian polisi langsung bergerak melakukan penangkapan Rey di tempat persembunyiannya di Jakarta Pusat. Tak berselang lama, polisi pun berhasil mengamankan terduga pelaku lainnya.
“Kami mendapatkan informasi pelaku Rey ini bersembunyi di indekos wilayah Krekot Bunder Raya, Pasar Baru Jakarta Pusat,” pungkasnya.