PARBOABOA, Jakarta – Indonesia kini tengah dilanda kekeringan atau musim kemarau akibat fenomena iklim El Nino.
Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November mendatang.
Adapun peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya ini biasa disebut sebagai musim pancaroba.
Pergantian musim itu umumnya ditandai dengan hujan yang datang tiba-tiba dalam waktu singkat, adanya angin kencang, arah angin tidak teratur, udara terasa panas, dan cuaca yang tiba-tiba terik.
Musim pancaroba rentan menimbulkan penyakit karena kondisi itu memicu pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur lebih cepat.
Penyakit di musim pancaroba ini dapat menyerang siapa saja, terutama bagi mereka yang daya tubuhnya sedang tidak fit/lemah.
Risiko terkena penyakit saat peralihan musim tersebut cukup besar terhadap bayi dan anak-anak. Karenanya, diimbau untuk menjaga asupan makanan pada anak dan waspada saat beraktivitas.
Berikut sejumlah penyakit yang mengintai anak-anak saat musim pancaroba:
Demam Berdarah
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi oleh virus dengue.
Kasus DBD banyak terjadi saat awal musim penghujan datang dikarenakan jenis nyamuk Aedes aegypti berkembang pesat pada musim tersebut.
Umumnya penyakit ini ditandai dengan demam tinggi yang datang secara tiba-tiba dan berlangsung selama 2-7 hari.
Lalu, tanda lainnya adalah badan terasa lemas, sakit kepala, mual hingga muntah. Jika penyakit itu tak langsung ditangani, maka penderita bakal mengalami syok dengue yang dapat mengancam nyawa.
ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang kerap terjadi saat awal musim penghujan.
Biasanya, anak-anak terutama balita yang paling mudah terjangkit ISPA karena sistem imun tubuh mereka yang belum terbentuk dengan sempurna.
Umumnya, ISPA muncul disertai dengan gejala badan meriang, demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, dan mata kemerahan.
Penyakit tersebut dapat menular pada orang lain saat penderita batuk dan bersin tanpa menutup mulut maupun hidungnya.
Pasalnya, saat penderita ISPA batuk atau bersin, virus serta bakteri yang keluar akan menyebar di udara dan terhirup orang lain.
Diare
Diare pada anak-anak dapat dipicu oleh banyak hal. Namun, kasus yang kerap terjadi itu biasanya disebabkan virus rotavirus.
Virus tersebut seringkali terbawa oleh angin dan melekat pada makanan. Karenanya, penting untuk menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan.
Kemudian, disarankan agar anak-anak tidak menggigiti kuku, terutama saat tangan dalam keadaan kotor.
Influenza
Influenza atau flu yang menyerang anak-anak berusia di bawah dua tahun mampu menimbulkan komplikasi berbahaya.
Pasalnya, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini dapat menyerang hidung, tenggorokan hingga bahkan paru-paru.
Biasanya, jenis flu tersebut dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi para orang tua tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang lebih tepat.
Secara umum, sejumlah penyakit yang timbul saat pancaroba ini tidak berbahaya. Namun lebih baik untuk melakukan langkah pencegahan.
Contohnya, mengajak anak-anak untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih dengan cara perbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga.
Kemudian, orang tua juga dianjurkan untuk meningkatkan asupan makanan yang bergizi seimbang bagi anaknya, serta memberikan suplemen guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Editor: Maesa