PARBOABOA, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi adanya 15 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BMKG menginformasikan jika 15 titik panas itu tersebar di dua kabupaten/kota Provinsi Kaltim yang terpantau sepanjang Rabu (08/03/2023) mulai pukul 01.00 hingga pukul 16.00 WITA. Rinciannya, 2 titik panas di Kabupaten Kutai Kartanegara dan 13 titik lainnya berada di Kabupaten Kutai Timur.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan informasi tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) baik tingkat Provinsi Kaltim hingga Kabupaten Kutai Timur guna mendapat penanganan lebih lanjut.
“Sebaran titik panas itu telah kami konfirmasi kepada pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut,” kata Diyan dalam keteranagnnya di Balikpapan, Rabu (08/03/2023).
Diyan menambahkan, sebenarnya saat ini masih masuk musim hujan, namun ada beberapa kawasan di Kaltim yang secara bergantian terjadi terik dalam beberapa hari beruntun hingga terik matahari tersebut bisa mengakibatkan sejumlah lahan kering yang mudah terbakar.
“Mengingat akhir-akhir ini kerap terpantau titik panas, maka kami mengimbau semua elemen untuk sama-sama menjaga, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika di kawasan tersebut ada hutan atau lahan yang mudah terbakar,” imbaunya.
Editor: Maesa