PARBOABOA - Belum lama ini, modus penipuan dengan memanfaatkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) marak terjadi di sejumlah masjid di kawasan Jakarta Selatan. Pelaku penipuan menyebar stiker QRIS palsu di beberapa kotak amal masjid-masjid tersebut.
Mulanya, ditemukan 12 QRIS palsu yang tertempel di area Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru. Kemudian, ditemukan lagi 20 stiker QRIS palsu yang sama di Masjid Nurul Iman, Blok M.
QRIS palsu tersebut terhubung dengan rekening bank cabang Kota Medan dan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Seiring dengan perkembangan zaman, barcode QRIS tidak hanya digunakan untuk kegiatan komersial, namun juga bisa dimanfaatkan guna pengumpulan infak masjid dan tempat ibadah lainnya.
Tak perlu ribet lagi, hanya dengan scan QRIS yang telah terinstall di ponsel milik masing-masing jamaah, uang sedekah dari jamaah tersebut bisa langsung masuk ke rekening masjid yang dimaksud.
Bagi jamaah yang hendak berinfak ke masjid namun tidak membawa uang tunai, maka cukup dengan scan barcode QRIS yang tertempel di kotak amal masjid. Setelah discan, secara langsung uang sedekah dari jamaah masuk ke rekening kas masjid.
Kemudahan berinfak dengan memanfaatkan QRIS ini, tidak hanya memudahkan jamaah yang hendak bersedekah, tetapi juga bisa dirasakan oleh pengurus masjid, seperti tidak lagi disibukkan dengan menghitung uang yang terkumpul di kotak amal, tidak butuh waktu untuk melipat-lipat uang, terhindar dari uang rusak dan uang palsu, serta lain sebagainya.
Tips menghindari QRIS palsu
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tips terhindar dari kode QR palsu yang bisa bikin uang kamu melayang.
1. Pastikan QR dari lembaga resmi
Paling utama, kamu harus memastikan QR yang kamu scan berasal dari lembaga resmi. Jangan menggunakan QR Code dari sumber yang kamu tidak ketahui asalnya dari mana.
2. Cek ulang nama penerima
Ketika memutuskan untuk mengirimkan uang ke sebuah QRIS atau QR Code, cek ulang siapa nama penerimanya.
Pastikan QR Code itu berasal dari lembaga / perusahaan / tempat usaha yang kamu tuju. Hindari juga melakukan transfer dana atas nama pribadi seseorang.
3. Pastikan URL aman
Tidak hati-hati saat bertransaksi dengan QR Code bisa membuat dana kamu terkirim ke tangan yang tidak tepat. Selain itu, kamu juga bisa terpapar risiko phishing. Phishing bisa mengakibatkan tersebarnya data pribadi seseorang, yang kemudian bisa disalahgunakan lebih lanjut.
Oleh sebab itu, cek ulang URL yang muncul ketika kamu memindai QR Code. Pastikan, apakah benar tidak ada kejanggalan dari link tersebut? Jika ragu, ada baiknya untuk mengurungkan niatmu.
Demikianlah informasi tentang kemudahan berinfak menggunakan QRIS serta cara tepat untuk menghindari dari penipuan. Semoga bermanfaat dan tetap waspada penipuan.