PARBOABOA, Pematang Siantar - Penjual lato-lato menjamur di Kota Pematang Siantar, setelah permainan berbahan plastik itu viral. Pedagang musiman itupun banjir rezeki.
Pantauan tim Parboaboa, Kamis (05/01/2023), pedagang mainan lato-lato menghiasi jalanan kota Pematang Siantar, tepatnya di area Lapangan Merdeka.
Untuk menarik konsumen, pedagang sambil memainkan lato-lato berharap ada yang datang membeli.
Salah seorang pedagang mainan lato-lato, Mira (65) mengatakan, penjualannya meningkat karena sedang tren di kalangan anak-anak hingga dewasa.
Mira mengatakan, omset penjualannya perhari bisa mencapai Rp300 ribu saat cuaca cerah. Jika musim hujan melanda, omzetnya menurun.
“Kalau harinya bagus atau nggak hujan, perharinya bisa dapat Rp300 ribu. Tapi kalau hujan ya gak bisa terjual. Karena kan saya jualannya tidak beratap,” katanya kepada Parboaboa, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, viralnya permainan Lato-lato berbuah manis bagi pedagang mainan. Keuntungan yang diperolehnya terbilang cukup besar.
“Untuk setiap satu pasang lato-lato dijual dengan harga Rp15 ribu. Tapi di momen hari besar seperti sekarang, kami naikan menjadi Rp20 ribu,” katanya.
Tak jauh beda dengan pedagang mainan lainnya. Dika (34), sengaja menjual lato-lato dikarenakan sedang trending di seluruh daerah di Indonesia.
Ia mengaku sudah dua pekan menjual lato-lato. Barang tersebut diperolehnya dari salah seorang penjual mainan lainnya di area Lapangan Merdeka.
“Setiap hari bisa terjual sekitar 80 lato-lato. Dan lumayan laris manis, harga mainan lato-lato dikenakan Rp15 ribu. Jadi setiap mainan lato-lato yang terjual, saya mendapat untung Rp3.000-Rp4.000,” ungkapnya.
Dika sangat bersyukur, pasalnya ia merupakan pedagang musiman, namun bisa mendapat untung yang lumayan banyak.
Sejak kemarin di saat libur tahun baru, ia bisa melayani puluhan orang pembeli yang tertarik mainan berbentuk dua bola warna-warni terhubung tali tersebut.