PARBOABOA, Lampung - Densus 88 melakukan sejumlah penangkapan teroris di Lampung yang merupakan petinggi di yayasan amal bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) yang diduga membiayai jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Yang terbaru Densus 88 melakukan penangkapan seorang pria berinisial DRS (47) yang berprofesi sebagai kepala sekolah di salah satu SDN kawasan Pesawaran, Lampung. Selain penangkapan tersangka, Densus 88 juga mengamankan 791 kotak amal hasil penggeledahan rumah yang dijadikan gudang penyimpanan di Jalan Mahoni I,LK I, RT 06, Way Halim Permai,Way Halim, Bandar Lampung.
Barang bukti lain yang diamankan berupa puluhan bundel berkas, dua unit PC, serta lima kotak buku yang diduga berisi laporan keuangan LAZ BM ABA.
Penangkapan ini merupakan hasil dari pengembangan penangkapan dua orang teroris sebelumnya. Terduga teroris berinisial S (61) diamankan di Bagelan, Pringsewu, Lampung pada Minggu (31/10). S diduga merupakan ketua cabang BM ABA cabang Lampung sejak tahun 2018. Sedangkan satu tersangka lainnya berinisial SK (59) berperan sebagai bendahara LAZ ABA diamankan pada Senin (1/11).
"Semua barang bukti dan tiga orang terduga diamankan untuk dikembangkan,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (3/11).
Kombes Zahwani mengimbau masyarakat dan ketua lingkungan untuk melaporkan jika mengetahui informasi mengenai paham radikal dan serta melakukan upaya pencegahan aksi terorisme.
“Diimbau juga kepada masyarakat, ketua RT dan ketua lingkungan turut serta melakukan upaya pencegahan, seperti mengaktifkan wajib lapor 24 jam. Jika melihat atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan terkait paham radikal agar melapor ke Bambinkamtibmas atau Babinsa,” pungkasnya.
Saat ini ketiga tersangka diamankan di Mako Polda Lambung untuk menjalani pemeriksaan dan interogasi.