PARBOABOA, Simalungun - Pengangguran di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) masih menjadi masalah yang menuntut segera dicarikan jalan keluar.
Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut 2023, Kabupaten Simalungun menempati peringkat ketiga dalam daftar wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Sumut.
Jumlah pengangguran di wilayah tersebut mencapai 25.114 orang atau sekitar 5.51 persen dari total penduduk, dengan rincian 51,34 persen di antaranya adalah laki-laki dan 48,66 persen sisanya perempuan.
Sementara itu, peringkat pertama diduduki Kabupaten Deli Serdang sebanyak 103.495 orang, diikuti oleh Kabupaten Langkat dengan 38.706 orang di peringkat kedua.
Di sisi lain, BPS Kabupaten Simalungun juga mencatat pada Maret 2023, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional di wilayah ini pada 2021 mencapai 469.219 jiwa, dengan tingkat partisipasi sebesar 72,55 persen.
Secara umum, mayoritas penduduk Simalungun bekerja di sektor pertanian dengan persentase sebesar 47,65 persen, diikuti oleh sektor jasa sebesar 36,37 persen, dan sektor industri sebesar 15,99 persen.
Dari segi tingkat pendidikan, sebagian besar angkatan kerja di Simalungun adalah lulusan SMA/SMK, yang mencapai 40,42 persen. Angkatan kerja lulusan SMP mencapai 23,57 persen, sementara lulusan diploma-sarjana sebanyak 10,1 persen.
Menanggapi data tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Simalungun, Riando Purba mengaku telah berusaha semaksimal mungkin untuk mempublikasikan lowongan pekerjaan perusahaan-perusahaan baik dalam maupun luar kota bahkan hingga luar negeri.
Riando menyatakan, pihaknya juga sudah beberapa kali mengadakan pelatihan untuk umum yang bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan.
"Sudah empat program pelatihan yang berjalan, target kita di tahun ini menyelesaikan delapan program pelatihan dan terbuka untuk umum," ucap Riando kepada PARBOABOA lewat panggilan telepon, Rabu (4/10/2023).
Saat ini, jumlah pencari kerja yang terdaftar di instansinya pada tahun 2022 mencapai 1.491 orang, dengan rincian 275 laki-laki dan 1.216 perempuan.
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 282,31 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021, hal ini dipicu oleh perbaikan mobilitas masyarakat setelah pandemi COVID-19.
"Permintaan global yang semakin meningkat, sehingga pasar kerja menyerap para pencari kerja semakin banyak," ucapnya.
Selain itu, dalam waktu dekat, Disnaker Simalungun juga dikonfirmasi akan menggelar pelatihan bersama BBPVP Medan untuk pelatihan tata boga, desain, dan kecantikan.
Editor: Umaya khusniah