PARBOABOA, Medan - Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) akhirnya diakui. Lewat Surat Keputusan (SK) dari Pusat dengan No. SK/63/I/2023 tertanggal 11 Januari 2023, keberadaan mereka sah. Tak tanggung, mereka berambisi bisa menembus ajang olahraga internasional.
Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Sumatra Utara (Sumut), Yuni Syahputri mengatakan, akan melakukan berbagai macam program kerja di 2023. Pertama-tama akan melakukan sosialisasi di seluruh kabupaten/kota, secara offline dan online.
“Kami juga akan melakukan pendataan dan konsolidasi ke klub-klub sepakbola wanita yang sudah ada di daerah Sumatra Utara,” katanya saat dihubungi Parboaboa, Sabtu (11/02/2023).
Lanjut Yuni, ASBWI Sumut akan mengadakan kompetisi bebas usia dan akan ada per kategori usia. Selain itu, direncanakan melakukan workshop, coaching clinic, seminar, dan festival.
“Kami akan melakukan kerjasama dengan para stakeholder. Untuk tahunnya kita belum bisa pastikan, karena program yang utama tahun ini kita masih fokus untuk sosialisasi, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk seleksi pemain sepakbola wanita yang akan dibawa ke PON 2024, merupakan kewenangan dari Asosiasi Provinsi Sumatra Utara (ASPROVSU) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Kami hanya merekomendasikan saja sifatnya. Mengenai target di PON 2024 nanti, sebagai tuan rumah keinginannya adalah emas dan juara pastinya,” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya ASBWI di Sumatera Utara, sepak bola wanita di Sumatera Utara bisa bangkit dan dapat menjadi wakil sepak bola wanita Indonesia di ajang Internasional.