PARBOABOA, Balikpapan – Kecelakaan maut baru saja terjadi di lampu merah, Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1) sekitar pukul 06.19 WIB yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
"Saat ini 5 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Jumat (21/1).
Polisi kemudian mengamankan seorang sopir truk yang merupakan dalang atas kejadian tersebut. Sopir mengaku, kecelakaan itu terjadi karena kendaraannya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah.
"Keterangan supir tuck tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," jelas Dedi.
Mabes Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) pun mengusut penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan satu unit truk tronton dengan beberapa kendaraan roda empat dan dua.
Ketika kecelakaan terjadi, sopir truk bernama Muhammad Ali (47) mengaku tak ingin membanting setir sebelum menabrak sejumlah kendaraan tersebut. Itu karena ia merasa panik di detik-detik kejadian.
"Faktor kepanikan turut berpengaruh di situ," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, Jumat (21/1).
Kejadian yang begitu cepat membuat sopir tak sempat berpikir untuk membanting setirnya ke arah kiri, sebuah area kosong di tepi jalan.
"Karena di video itu (kejadiannya) tak sampai 10 detik di situ," ujar Yusuf.
Apalagi dengan berat truk yang mencapai 20 ton serta kontur jalan yang menurun membuat truk makin sulit dikontrol.
"Karena itu kan jalan juga menurun di depannya banyak antrean. Yang jelas sopir truknya panik, nggak sempat berpikir jauh," katanya.