Kenali Gerakan Separatisme, Contoh dan Penyebab

Gerakan Separatisme (Dok. benarnews)

PARBOABOA – 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia merdeka dari para penjajah namun masih harus menghadapi beberapa organisasi pemberontak yang ingin lepas dari NKRI dan menyatakan kemerdekaannya sendiri.

Dan sampai sekarang, beberapa dari organisasi tersebut masih aktif melakukan pemberontakan. Salah satunya adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penembakan sehingga menewaskan 8 orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) pada Rabu, 2 Maret 2022 lalu, di Kampung Kago, Distrik Ilga, Puncak, Papua.

Kelompok pemberontakan ini termasuk gerakan separatisme. Kamu tahu apa itu separatisme? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Separatisme

Separatisme merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yakni separate yang memiliki arti terpisah.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Separatisme adalah suatu paham, gerakan atau golongan yang dibentuk dengan tujuan ingin memisahkan diri dari sebuah kelompok yang lebih besar.

Dalam hal ini, kelompok besar itu adalah negara. Dan orang yang melakukan separatisme itu disebut separatis.

Gerakan-gerakan inilah yang dapat menimbulkan beberapa ancaman dan konflik terhadap negara, bahkan menjatuhkan korban. 

Gerakan separatisme dapat terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Contoh separatisme yang ada di tanah air, yakni Pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan DI/TII, PRRI, Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Pemberontakan Permesta, dan yang baru-baru ini menimbulkan konflik bahkan menjatuhkan korban yaitu OPM, yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Penyebab Separatisme

Semua tindakan yang dilakukan gerakan separatisme tentunya memiliki penyebab. Secara umum, penyebab separatisme yang terjadi dalam suatu negara dikelompokkan sebagai konflik vertikal dan horizontal.

Konflik vertikal merupakan konflik antar rakyat dengan pemerintah (dari bawah keatas). Sedangkan, konflik horizontal adalah konflik yang sederajat, seperti antar sesama rakyat, kelompok dan lainnya.

Penyebab munculnya gerakan separatime lainnya, yakni:

1. Masalah Ekonomi

Krisis ekonomi yang tengah dialami sebuah negara akan menyebabkan terbentuknya kelompok-kelompok yang pro maupun kontra terhadap kondisi tersebut. Ekonomi yang lemah akan menambah daftar kemiskinan, memunculkan berbagai tindak kejahatan, seperti pembunuhan, pencurian, perampokan dan yang lainnya.

2. Masalah Sosial

Masalah sosial menjadi penyebab utama terbentuknya organisasi – organisasi tersebut karena sering dilakukan pembedaan berdasarkan SARA. Tidak hanya itu, adanya intimidasi terhadap kaum minoritas atau kaum-kaum tertentu.

3. Masalah Politik

Masalah politik merupakan masalah yang sensitif disetiap negara. Karena bisa ditemui pejabat-pejabat negara yang korupsi, yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa mempedulikan rakyat yang mungkin saja telah memilihnya. Hal ini memunculkan amarah rakyat sehingga terbentuklah gerakan separatisme.

4. Hukum dan HAM yang Lemah

Penyebab munculnya gerakan separatisme yang terakhir adalah hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang lemah pada suatu negara. Sehingga negara lain dengan mudah masuk dan menghasut rakyat dari suatu negara.

Organisasi seperti separatisme ini merupakan organisasi yang sensitif, jadi penting melakukan pendekatan untuk mengetahui apakah ada penyebab atau alasan lainnya yang membuat kelompok tersebut bertidak seperti terorisme.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS