PARBOABOA - Susunan organisasi PPKI terdiri atas ketua, wakil ketua dan 19 anggota lainnya. Namun, ada penambahan 6 anggota yang dilakukan tanpa sepengetahuan pihak Jepang.
Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945, terjadi sejumlah peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah pembentukan organisasi yang bernama PPKI.
PPKI adalah singkatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, sebuah organisasi yang dibentuk pada zaman kepresidenan Soekarno untuk kepentingan persiapan kemerdekaan Republik Indonesia.
Karena PPKI merupakan salah satu organisasi yang berperan penting dalam sejarah bangsa, ada baiknya para pelajar untuk lebih mengenal segala hal tentang PPKI, mulai dari sejarah, susunan organisasi, tugas, hingga apa saja hasil sidangnya. Berikut uraiannya.
Sejarah Pembentukan PPPKI
PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 setelah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) resmi dibubarkan.
PPKI dilantik secara simbolis pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Saigon, Vietnam dekat dengan sungai Mekong.
Organisasi ini dibentuk oleh Jepang dan ditandatangani langsung oleh Marsekal Terauchi Panglima tertinggi tentara Jepang di Asia Tenggara.
Adapun tujuan dibentuknya PPKI adalah sebagai organisasi kepanitiaan yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Nama lain dari PPKI adalah Dokuritsu Junbi Inkai.
Pada awal pembentukannya, organisasi yang diketuai oleh Ir. Soekarno ini dibentuk dengan tujuan sebagai magnet simpati agar masyarakat Indonesia bersedia mendukung Jepang dalam Perang Pasifik 1943. Sebagai gantinya, Jepang akan memberikan kemerdekaan.
Itu juga yang menjadi alasan mengapa awalnya golongan muda enggan mendukung PPKI, karena menurut mereka kemerdekaan Indonesia harus diraih tanpa campur tangan Jepang.
Susunan Organisasi PPKI
Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno yang dipilih bersama Drs. Moh. Hatta sebagai wakilnya.
Awal mula dibentuk, Susunan organisasi PPKI beranggotakan 21 orang yang terdiri dari beragam suku yang ada di Indonesia, di antaranya adalah 12 orang etnis Jawa, 3 orang Sumatera, 2 orang etnis Sulawesi, 1 orang etnis Maluku, 1 orang etnis Tionghoa, 1 orang etnis Kalimantan, dan 1 orang etnis NTT.
Setelah itu, anggota PPKI bertambah 6 orang tanpa sepengetahuan Jepang, termasuk Achmad Soebardjo yang diangkat menjadi penasihat organisasi. Sehingga jika ditotal, terdapat 27 anggota PPKI.
Berikut ini adalah struktur organisasi PPKI mulai dari ketua, wakil ketua, hingga anggota-anggotanya:
- Ir Soekarno - Ketua
- Drs Mohammad Hatta – Wakil Ketua
- Achmad Soebardjo - Penasihat
- Prof Mr Dr Soepomo - Anggota
- Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat - Anggota
- Ki Bagus Hadikusumo - Anggota
- Otto Iskandardinata - Anggota
- Abdoel Kadir - Anggota
- A A Hamidhan - Anggota
- I Goesti Ketoet Poedja - Anggota
- Mr Johannes Latuharhary - Anggota
- Pangeran Soerjohamidjojo - Anggota
- Soetardjo Kartohadikoesoemo - Anggota
- Kiai Abdoel Wachid Hasjim - Anggota
- Mr Abdul Maghfar - Anggota
- Teuku Mohammad Hasan - Anggota
- Dr GSSJ Ratulangi - Anggota
- Pangeran Poerbojo - Anggota
- Dr Mohammad Amir - Anggota
- R P Soeroso - Anggota
- Andi Pangerang - Anggota
- Drs Yap Tjwan Bing - Anggota
- Sajoeti Melik - Anggota
- Ki Hadjar Dewantara - Anggota
- R.A.A. Wiranatakoesoema - Anggota
- Kasman Singodimedjo - Anggota
- Iwa Koesoemasoemantri - Anggota
Itulah sejarah dan susunan organisasi PPKI, sebuah badan kepanitiaan yang terdiri atas tokoh-tokoh penting yang berperan dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, Jepang mengizinkan adanya proses pelaksanaan kemerdekaan dengan pembetukan PPKI dalam rangka menyulitkan kembalinya Belanda yang disinyalir akan mengambil kendali atas pemerintahan kolonial Hindia-Belanda di Indonesia.