PARBOABOA - OpenAI mengumumkan bahwa mereka resmi mempekerjakan kembali Sam Altman sebagai CEO setelah dua pekan sebelumnya memecat sosok di balik teknologi AI ChatGPT itu mendunia.
Selain itu, OpenAI juga mengumumkan dewan direksi baru mereka, di mana kini Microsoft juga akan bergabung di dalamnya sebagai "non-voting observer."
"Saya kembali ke OpenAI sebagai CEO. Mira akan kembali ke perannya sebagai CTO. Dewan awal yang baru akan terdiri dari Bret Taylor (Chair), Larry Summers, dan Adam D’Angelo," kata Altman dalam blog resmi OpenAI, dikutip Kamis (30/11/2023).
Mengutip Engadget, Bret Taylor adalah mantan CEO Salesforce, Larry Summers adalah eks Menteri Keuangan Amerika Serikat era Bill Clinton, sementara D'Angelo adalah co-founder Quora dan sudah bergabung dengan dewan OpenAI sebelumnya.
Di memonya, Sam Altman juga menyinggung soal Ilya Sutskever, co-founder dan chief scientist OpenAI, yang disebut-sebut mengawali kudeta oleh dewan, dan berubah pikiran usai hampir semua karyawan mengancam akan berhenti.
"Saya mencintai dan menghormati Ilya, menurut saya dia adalah cahaya penuntun di lapangan dan permata bagi manusia. Saya tidak mempunyai niat buruk terhadapnya," kata Altman.
"Meskipun Ilya tidak lagi menjabat sebagai dewan direksi, kami berharap dapat melanjutkan hubungan kerja kami dan mendiskusikan bagaimana dia dapat melanjutkan pekerjaannya di OpenAI," imbuhnya.
Altman juga mengatakan dalam memo internal bahwa OpenAI ternyata tidak kehilangan konsumen pasca-pemecatannya pada 17 November lalu.
"Ini membuat saya bangga, dan hal ini juga akan memicu saya dan tim untuk terus menjalankan bisnis OpenAI dengan gigih di masa depan," jelas Altman.
Nah, setelah kembali menjabat sebagai CEO OpenAI, Altman menyebut perusahaan akan fokus kepada tiga hal.
Hal pertama adalah fokus di riset AI untuk membuat teknologi tersebut aman dipakai oleh banyak orang.
Lalu fokus kedua, OpenAI akan terus meningkatkan dan menghadirkan beragam produk AI baru untuk beragam konsumennya.
Terakhir alias fokus ketiga, direksi OpenAI, terutama lewat Bret, Larry, dan Adam akan menata ulang sekaligus merapikan struktur perusahaan.
Hal ini diperlukan supaya manajemen OpenAI berjalan dengan stabil tanpa adanya "drama" seperti beberapa minggu belakangan ini, sebagaimana dirangkum dari TheVerge, Kamis (30/11/2023).