Mengenal Rhinoplasty, Operasi yang Dijalani Rizky Febian dan Mahalini

Rizky Febian dan Mahalini Saat Nyanyi Bersama (Foto:Instagram/@rizkyfbian)

PARBOABOA, Jakarta - Penyanyi Rizky Febian masih menjadi sorotan masyarakat.

Hal ini dipicu oleh keputusan putra sulung Sule dan istrinya, Mahalini Raharja, yang kompak melakukan rhinoplasty.

Namun, sayangnya perubahan penampilan Mahalini dan Rizky langsung mendapat hujatan dari netizen.

Penampilan pasangan selebriti ini dianggap terlalu drastis sehingga banyak yang kecewa.

Di tengah hujatan yang menimpa, Rizky menyatakan bahwa ia bersyukur menjalani hidup, terutama setelah menikah.

Putra sulung Sule ini mengungkapkan bahwa kehidupan setelah menikah tidak hanya penuh kebahagiaan, tetapi juga menghadapi badai sebagai ujian dalam kehidupan baru yang mereka jalani.

"Saya bersyukur menjalani hidup, terutama setelah menikah. Ada momen-momen tertentu yang tidak hanya bahagia, tetapi juga ketika kita diterpa angin yang sangat besar.  Saat seperti itulah pasangan kita sangat berarti," ujar Rizky Febian di Jakarta.

Rizky mengungkapkan bahwa mencari pasangan yang sempurna dan sesuai dengan keinginan diri sendiri memang sulit.

Walau demikian, pelantun Kesempurnaan Cinta itu berkomitmen untuk tetap menerima kekurangan pasangan.

Menurutnya, seberapa lama pun seseorang mencari yang cocok, "kita tidak akan pernah mendapatkannya," jelasnya.

Memahami Rhinoplasty

Mengutip halodoc, Rhinoplasty merupakan operasi yang dilakukan dengan maksud mengubah bentuk hidung.

Biasanya, orang melakukan tindakan ini untuk memperbaiki penampilan hidung, meningkatkan pernapasan, atau keduanya.

Hidung merupakan organ pernapasan yang terdiri dari dua struktur, yaitu bagian atas dan bawah.

Bagian atas terdiri dari tulang, sedangkan bagian bawahnya berupa tulang rawan.

Seseorang dengan Rhinoplasty, dapat mengubah tulang, tulang rawan, kulit, atau ketiganya.

Saat merencanakan operasi ini, dokter bedah akan mempertimbangkan fitur wajah lainnya, kondisi kulit hidung, dan bagian mana yang ingin diubah.

Efek Samping Rhinoplasty

Seperti operasi besar lainnya, rhinoplasty memiliki beberapa efek samping dan risiko, antara lain:

- Perdarahan

- Infeksi

- Efek samping terhadap anestesi

Selain itu, ada risiko lain yang spesifik pada prosedur rhinoplasty, seperti:

- Kesulitan bernapas dari hidung

- Mati rasa permanen di sekitar dan bagian dalam hidung

- Hidung tampak tidak rata

- Nyeri, perubahan warna, atau pembengkakan yang mungkin tidak hilang

- Bekas luka

- Lubang pada septum (perforasi septum)

- Kemungkinan membutuhkan operasi tambahan

Tindakan Setelah Operasi

Setelah operasi rhinoplasty, penting untuk beristirahat dengan posisi kepala lebih tinggi dari dada guna mengurangi perdarahan dan pembengkakan.

Hidung mungkin tersumbat karena pembengkakan atau belat yang dipasang selama operasi.

Biasanya, pembalut internal tetap terpasang selama satu hingga tujuh hari.

Dokter juga akan memasang belat ke hidung untuk perlindungan, yang biasanya terpasang selama sekitar satu minggu.

Pendarahan ringan dan keluarnya lendir serta darah sering terjadi selama beberapa hari setelah operasi atau setelah melepas perban.

Dokter mungkin menempatkan sepotong kecil kain kasa pada bagian bawah hidung untuk menyerap drainase, yang harus diganti sesuai anjuran dokter.

Untuk mengurangi kemungkinan perdarahan dan pembengkakan, dokter mungkin meminta kamu mengikuti tindakan pencegahan selama beberapa minggu setelah operasi, seperti:

- Menghindari aktivitas berat seperti aerobik dan jogging

- Berendam alih-alih mandi dengan shower saat hidung masih menggunakan perban

- Tidak meniup hidung

- Mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk menghindari sembelit, karena sembelit dapat menyebabkan tegang dan memberi tekanan lebih pada tempat operasi

- Menghindari ekspresi wajah yang ekstrim, seperti tersenyum atau tertawa

- Menyikat gigi dengan lembut untuk membatasi gerakan bibir atas

- Mengenakan pakaian berkancing di bagian depan, menghindari menarik pakaian seperti kemeja atau sweater melewati kepala

- Menghindari penggunaan kacamata setidaknya selama empat minggu setelah operasi untuk mencegah tekanan pada hidung.

- Menggunakan tabir surya SPF 30 saat berada di luar, terutama pada bagian hidung, untuk menghindari matahari yang berlebihan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membantu memastikan proses penyembuhan yang lebih lancar dan mengurangi risiko komplikasi setelah rhinoplasty.

Editor: Norben Syukur
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS