PARBOABOA – Permainan bulu tangkis merupakan olahraga yang menjadi andalan Indonesia untuk mendapatkan prestasi di ajang internasional. Bahkan di antaranya mampu menciptakan rekor yang sulit untuk dipecahkan oleh beberapa pemain bulu tangkis lainnya.
Beberapa pemain bulu tangkis Indonesia mampu mengukir rekor yang sulit dipecahkan oleh pemain asing. Lewat catatan itu pula, Tim Merah Putih menjadi salah satu negara yang difavoritkan menjadi juara pada ajang bulu tangkis.
Dari olahraga tepok bulu ini pula, banyak terlahir sosok legenda asal Indonesia yang menorehkan prestasi di level internasional dari masa ke masa.
Berikut ini adalah 4 rekor pemain bulu tangkis Indonesia yang sulit terpecahkan oleh pemain lainnya.
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat adalah salah satu tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia pada masanya. Saat masih aktif bermain, Taufik mampu menorehkan berbagai rekor yang luar biasa.
Ia dikenal sebagai raja backhand smash. Hal itu tidak terlepas dari rekor backhand smash tercepat yang pernah dilakukan Taufik Hidayat dengan kecepatan pukulan yang mencapai 206 km/jam.
Dari Taufik Hidayat pension hingga saat ini, belum ada pemain bulu tangkis yang mampu menyamai apalagi melewati rekor yang luar biasa tersebut.
Backhand smash milik Taufik Hidayat memang dikenal sangat cepat dan menjadi salah satu andalannya ketika aktif bermain.
Selain itu, Taufik Hidayat tercatat menjadi pemain nomor 1 dunia ketika masih berusia 17 tahun. Ia juga tercatat sebagai pemain yang hampir sempurna sebagai pebulu tangkis dengan merebut berbagai gelar juara bergengsi.
Taufik tercatat pernah menjadi juara dunia, peraih medali emas Olimpiade, Asian Games, SEA Games, juara Asia, dan mempersembahkan Piala Thomas.
Alan Budikusuma dan Susy Susanti
Pengantin Emas Olimpiade, Alan Budikusuma dan Susy Susanti, mencatat sejarah sebagai pasangan Emas Olimpiade setelah menjadi juara di Olimpiade Barcelona 1992. Alan Budikusuma merebut emas tunggal putra dan Susy Susanti meraih emas tunggal putri.
Hingga saat ini, rekor Alan dan Susy sebagai pengantin emas Olimpiade sangat sulit dipecahkan pemain bulu tangkis dunia lainnya. Terutama pada sektor pemain tunggal.
Susy Susanti meraih emas tunggal putrid setelah mengalahkan Bang So-hyun dari Korea Selatan di final. Sedangkan Alan Budikusuma, ia mendapatkan medali emas setelah menyingkirkan wakil Indonesia lainnya Ardy Bernardus Wiranata di partai puncak tunggal putra.
Rudy Hartono
Rudy Hartono adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang paling Berjaya di ajang All England pada era 60 dan 70-an. Ia mampu meraih gelar juara selama tujuh kali secara beruntun dimulai sejak 1968 hingga 1974.
Catatan gelarnya pun menjadi yang terbanyak dari penggawa bulu tangkis di dunia untuk sekotr tunggal putra. Pria yang saat ini berusia 72 tahun itu berhasil mengemas delapan gelar juara All England.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Penampilan pasangan ganda putra Indonesia berjuluk The Minions ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo telah dimainkan bersama pertama kali ssejak 2015 dan di ajang All England.
Mereka pun langsung meraih banyak gelar. Perlahan tapi pasti, The Minions menjadi pasangan paling lama yang menduduki peringkat satu dunia ganda putra setelah meraih gelar juara All England pada tahun 2017.