Putri Mako Resmi Jalani Kehidupan Jadi Warga Biasa

Putri Mako Resmi Jalani Kehidupan Jadi Warga Biasa

PARBOABOA, Jepang – Putri Mako resmi menjalani hidup baru sebagai warga biasa bersama suaminya Kei Komuro di New York, AS. Mereka meninggalkan Jepang pada Minggu (14/11) dan tiba di Bandara John F Kennedy, New York, pada Senin (15/11) waktu setempat.

Putri Mako dan suaminya berjalan melewati wartawan yang menunggu di Bandara Internasional Haneda Tokyo sebelum menaiki penerbangan ANA.

Pasangan itu dijaga ketat oleh polisi dan keamanan bandara saat mereka berjalan melewati terminal keberangkatan. Selain itu, para pendukungnya melambai dari terminal saat Putri Mako meninggalkan gerbang keberangkatan.

Seperti dikabarkan Daily Mail, pasangan ini terlihat membawa koper sendiri ke dalam gedung yang berlokasi di kawasan Hell's Kitchen, Manhattan.

Kabarnya, mereka menyewa apartemen satu kamar yang berada di gedung tersebut. Meski hanya satu kamar, apartemen ini dideskripsikan di situsnya sebagai hunian mewah.

Menurut New York Post, harga sewa apartemen satu kamar tersebut mencapai US$ 4.300 atau Rp 61 juta per bulan. Terdapat 392 apartemen di bangunan yang rampung pada 2017 itu. Penghuni dapat menikmati sejumlah fasilitas, mulai dari lounge, gym, spa, perpustakaan dan simulator golf.

Apartemen tersebut dikabarkan dekat dengan tempat kerja Komuro. Komuro rencananya akan bekerja di salah satu kantor hukum di New York meski statusnya belum lulus ujian lisensi pengacara.

Komuro yang merupakan lulusan Universitas Fordham kabarnya bakal menyelesaikan ujian lisensi kepengacaraan di New York. Mengutip dari Kyodo News, Komuro pernah mengikuti tes lisensi di New York pada Juli, namun gagal lulus saat itu.

Selain itu, Putri Mako juga dikabarkan akan mencari pekerjaan di New York nantinya. Mako sendiri mengaku rela menjadi warga biasa dan hidup tanpa kemewahan demi tinggal bersama Kei.

Putri Mako merupakan putri pertama dari Putra Mahkota Jepang Akishino dan Putri Mahkota Kiko yang baru saja menikahi Kei Komuro pada 26 Oktober lalu. Kei Komuro merupakan masyarakat biasa yang tidak memiliki keturunan mahkota.

Mako yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito telah melangsungkan pernikahan dengan Kei Komuro tanpa menggelar pesta. Sejumlah warga Jepang mengecam pernikahan itu karena Komuro dianggap bakal memanfaatkan keluarga kekaisaran untuk menutupi masalah keuangan keluarganya.

Di bawah hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan akan kehilangan status mereka setelah menikah dengan orang biasa.

Sang mantan putri Jepang itu juga otomatis kehilangan gelarnya di kerajaan setelah menikah dengan pria warga biasa. Mako juga kerap menjadi sorotan media selama kehidupannya sebagai anggota keluarga kekaisaran.

Ia sendiri seharusnya bisa menerima 150 juta Yen atau sekitar Rp 19,5 miliar sebagai seorang putri kerajaan. Sumber Kyodo News di pemerintahan mengatakan uang tunjangan miliaran itu dibayar dari pajak rakyat.

Namun, Putri Mako menolak uang tunjangan miliaran tersebut dan memilih hidup mandiri secara finansial.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS