PARBOABOA, Tanggerang – Sebuah aksi unjuk rasa terjadi di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, pada Rabu (13/10) siang. Demonstrasi tersebut dilakukan saat memperingati HUT Kabupaten Tangerang ke 389.
Namun, demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang tersebut berujung ricuh. Seorang mahasiswa nekat masuk menemui Bupati Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar. Akibatnya, seorang oknum polisi membanting mahasiswa tersebut hingga viral di media sosial.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, polisi dan mahasiswa pendemo awalnya terlibat aksi dorong-dorongan. Polisi kemudian mengamankan satu orang yang diduga menjadi provokator. Kericuhan pun tak terelakkan. Saat itulah, terjadi oknum polisi membanting pendemo di Tangerang.
Ia juga menegaskan, aksi demo tersebut tidak memiliki izin dari Polresta Tangerang, mengingat ini Kabupaten Tangerang masih dalam kondisi PPKM level 3 sampai 18 Oktober 2021.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan apel sebelum pengamanan demo tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan memberikan tindakan tegas jika ada oknum yang terbukti melanggar SOP.
Kondisi Mahasiswa
Usai di banting, mahasiswa yang diketahui berinisial MFA sempat kejang dan langsung dilarikan ke pusat kesehatan terdekat. Kondisinya kini diketahui dalam keadaan pulih, bahkan ia mengaku hanya mengalami pegal-pegal saja.
"Dalam keadaan biasa-biasa aja, cuma sedikit pegel-pegel," jelas MFA usai mendapatkan perawatan.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho juga telah bertemu dengan mahasiswa yang dibanting oleh polisi saat unjuk rasa. Rudy menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan menindak tegas polisi itu.
"Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adek Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa. Kami pastikan ada sanksi tegas terhadap oknum tersebut yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten," kata Rudy dalam keterangan yang didapat detikcom dari Humas Polda Banten, Rabu (13/10).
Rudy bertemu dengan korban, M Faris Amrullah, dan orang tuanya di Polresta Tangerang. Dia ditemani oleh Kabidpropam Polda Banten KBP Nursyah Putra dan Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga.