PARBOABOA, Pematang Siantar - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara masih menunggu Rapat Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan surat keputusan (SK) wali kota untuk perbaikan lubang yang ada di Jembatan sudirman.
"Anggarannya berasal dari Dana Tanggap Darurat Bencana (DTDB) dari APBD Pemko (Pematang Siantar). Besarannya masih mau dihitung saat ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Pematang Siantar, Rado Hotrin Simatupang kepada Parboaboa melalui aplikasi perpesanan, Senin (8/5/2023).
Jembatan Sudirman terletak di Jalan Sudirman di samping Gereja GKPS Kota, Kecamatan Siantar Barat, Pematang Siantar. Saat ini jembatan penghubung ke simpang empat di Kota Pematang Siantar tersebut berlubang dan membuat bahu jalan amblas sejak pekan lalu. Belum diketahui kapan perbaikan lubang di jembatan tersebut.
Rado menjelaskan struktur Jembatan Sudirman tidak mengalami kerusakan. Hanya saja, kata dia, perlu perbaikan di bagian abutment atau kepala jembatan.
"Kami sudah periksa secara menyeluruh, struktur jembatannya masih kokoh. Bagian yang rusak itu hanya sayap abutment itu," tegasnya.
Meski begitu, Rado belum mengetahui kapan perbaikan jembatan itu bisa dilakukan, karena anggaran perbaikannya pun belum ada.
Dinas PUPR, lanjutnya, akan melakukan survei dan pengujian untuk mengupayakan solusi dari penanganan lubang yang berpotensi membuat jalan di sekitar jembatan menjadi turun.
"Masih membuat rencana anggaran biaya perbaikan untuk diajukan pengusulan dana tanggap daruratnya. Kalau sudah disetujui baru nanti mulai dilaksanakan proses perbaikannya," jelasnya.
Rado menjelaskan fungsi dari sayap abutment jembatan untuk melindungi jembatan dari tekanan tanah sehingga jembatan tidak mengalami dorongan atau tekanan terhadap jembatan yang tidak bisa diprediksi, baik karena drainase, atau karena kendaraan yang kelebihan muatan dan lewat di atasnya.
"Penyebabnya terjadi akibat tumbangnya sayap abutment jembatan itu. Tumbangnya sayap abutment bisa terjadi karena berbagai faktor. Bukan hanya akibat 1 faktor, ini masih dievaluasi," ucapnya.
Ia juga meminta masyarakat bersabar dan menunggu masa perbaikan jembatan agar tidak kembali amblas.
"Kita perbaiki dalam waktu dekat. Jembatannya ada di jalan provinsi, sehingga banyak kendaraan yang lalu lalang," imbuh Rado.