PARBOABOA, Perancis - Dunia kesehatan internasional berduka atas berpulangnya Luc Montagnier yang merupakan salah satu penemu virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada Selasa (8/2).
Kabar duka ini disampaikan oleh surat kabar Francesoir dan Liberation, yang kemudian dibenarkan oleh walikota Paris Jean-Christophe Fromantin. Montagnier meninggal di Rumah Sakit Amerika di Neuilly-sur-Seine barat laut dari pusat kota Paris, pada usianya yang ke 89.
Montagnier memulai penelitian mengenai HIV bersama rekannya, Barre Sinoussi di awal 1980-an saat kasus AIDS mulai melonjak dan menyebabkan kebanyakan penderitanya meninggal dunia.
Montagnier menerima penghargaan Nobel di bidang kedokteran pada 2008 lalu atas penemuan virus HIV yang menjadi penyebab penyakit AIDS yang sangat mematikan. Dia lalu membagikan hadiah yang ia peroleh kepada Barre Sinoussi.
Atas temuannya tersebut, Montagnier juga diangkat menjadi Direktur World Foundation for AIDS untuk melakukan penelitian dan pencegahan terhadap AIDS di Paris.
Namun pria yang lahir di Chabris, Perancis Tengah pada 19 Agustus 1932 ini menuai kontroversi akibat pernyataannya mengenai pandemi Coivd-19, yang mengatakan jika Corona diciptakan di laboratorium China dan vaksin akan menyebabkan munculnya varian-varian baru.
Semoga temuannya mengenai HIV dapat terus bermanfaat untuk masyarakat di dunia dan obat untuk penyakit ini segera ditemukan.