PARBOABOA, Pematangsiantar - Sepasang suami istri bernama Sanjeev dan Sadhana Prasad di Negara Bagian Uttarakhand, India, menggugat anak laki-laki mereka sendiri ke pengadilan karena tak kunjung memberikan cucu.
Dilansir Oddity Central, Sabtu (14/5/2022), di pengadilan, Pasutri itu menuntut anaknya agar mengembalikan biaya sebesar US$650.000 (sekitar Rp9,3 miliar) yang telah dipakai untuk mengasuhnya, atau memberikan cucu dalam waktu setahun.
Pasangan lanjut usia (Lansia) itu melayangkan gugatan 'yang tidak biasa' ini kepada putra mereka dengan alasan "pelecehan mental".
Sanjeev dan Sadhana mengeklaim bahwa mereka telah menghabiskan dana yang cukup besar untuk pendidikan dan pelatihan profesional putra mereka. Dan sebagai imbalannya, Pasutri ini minta diberikan cucu agar dapat "diajak bermain bersama" di masa pensiun.
"Putraku telah menikah selama enam tahun, tetapi mereka belum juga merencanakan untuk memiliki bayi," kata Sanjeev Prasad kepada media The National. "Setidaknya, jika kami memiliki seorang cucu, rasa sakit kami akan terobati," tambahnya lagi.
Pria pensiunan berusia 62 tahun itu mengaku sudah menguras habis tabungan keluarganya demi sang anak, seperti untuk membiayai pelatihan pilot di Amerika Serikat sebesar US$65.000 (Rp953 juta), pernikahan mewah dan bulan madunya di Thailand pada 2016, juga mobil senilai US$80.000 (sekitar RpRp1,7 miliar), dan lain sebagainya.
Dan sebagai imbalannya, Pasutri ini hanya berharap agar Sagar, putra mereka yang berusia 35 tahun, dan istrinya, segera memberikan mereka cucu. Namun hal itu tak kesampaian.
"Kami telah mengubur mimpi-mimpi kami demi membesarkannya. Kami bahkan berutang 2 juta rupee (Rp378 juta) demi pendidikannya," tulis pasangan itu dalam petisinya.
"Tapi, setelah segala usaha yang kami lakukan, putra kami dan istrinya telah mengakibatkan siksaan mental dengan tidak memberikan kami cucu. Masyarakat juga mempertanyakan kami, hal itu semakin memberi siksaan."
Menurut pengacara Pasutri itu, Arvind Kumar Srivastava, keduanya kini mengajukan pembayaran kembali uang yang telah digunakan untuk putra mereka sebesar 25 juta rupee plus tambahan 25 juta rupee lagi sebagai biaya kerugian.
Jika Sagar dan istrinya tak mampu membayar uang, maka mereka hanya perlu memiliki anak dalam jangka waktu setahun, dan gugatan itu akan dicabut.
"Mereka menuntut uang sebagai pengganti 'kekejaman mental'. Adalah mimpi bagi semua orang tua untuk menjadi kakek dan nenek," kata Arvind.
"Mereka (Sanjeev dan Sadhana Prasad) telah berusaha membujuk anak mereka dan istrinya (untuk punya anak), tetapi permintaan itu tak diindahkan. Mereka patah hati mengetahui bahwa mereka akan mati tanpa bisa melihat cucu."
Ini bukan kejadian gugat-menggugat unik pertama, sebelumnya juga ada sepasang Pasutri yang menggugat anak laki-laki mereka yang berusia 30 tahun karena tak mau pindah rumah.
Lalu ada juga pria berusia 41 tahun yang menggugat kedua orang tuanya karena harus menghidupi keduanya secara finansial.
Tapi yang paling aneh lagi adalah seorang pria yang menggugat kedua orang tuanya karena melahirkannya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya. Kocak!