PARBOABOA, Jakarta - Pasukan khusus Amerika Serikat berhasil membunuh pentolan kelompok teroris ISIS di Somalia, Bilal al-Sudani dalam baku tembak yang terjadi pada Rabu (25/1/2023). Dalam serangan di kompleks gua pegunungan di Somalia itu, 10 orang kawanan Al-Sudani juga tewas.
Dilansir dari AFP, pejabat Washington, pasukan AS melancarkan serangan atas perintah Presiden Joe Biden. Target dalam serangan ini adalah Al-Sudani yang disebut sebagai orang bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan keberadaan ISIS di Afrika.
"Pada 25 Januari, atas perintah presiden, militer AS melakukan operasi penyerangan di Somalia utara yang mengakibatkan kematian sejumlah anggota ISIS, termasuk Bilal al-Sudani," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan, dikutip Jumat (27/01/2023).
Pihak AS memastikan tidak ada warga sipil dan tentara yang terluka selama operasi militer ini.
Al-Sudani, yang menjadi target Amerika ini, memainkan peran dalam membantu mendanai operasi ISIS di Afrika serta cabang teroris ISIS-K yang beroperasi di Afghanistan.
"Sudani memiliki peran operasional dan keuangan utama dengan keterampilan khusus yang menjadikannya target penting untuk tindakan kontraterorisme AS," kata pejabat AS lainnya yang tak disebutkan namanya.
Pasukan AS menargetkan penangkapan Al-Sudani sejak beberapa bulan lalu. Pasukan AS berlatih di sebuah tempat yang dibangun untuk meniru medan tempat persembunyian Sudani.
Biden mengizinkan serangan tersebut awal pekan ini setelah berkonsultasi dengan para pejabat tinggi pertahanan, intelijen, dan keamanan.