PARBOABOA, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merilis sejumlah foto pilot Susi Air, Kapten Philip Max Marten, yang mereka sandera sejak Selasa pekan lalu setelah pesawat yang dipilotinya ditemukan terbakar.
Foto yang disebar OPM tersebut untuk membantah ucapan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang mengatakan Kapten Philip berhasil menyelamatkan diri dan tidak disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu.
Dalam salah satu foto yang dibagikan, Philip nampak dijaga oleh sejumlah pria bersenjata laras panjang di bawah bendera Bintang Kejora. Meski demikian keadaannya terlihat baik dan sehat.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut, pilot maskapai Susi Ait itu menjadi jaminan pihaknya untuk melakukan negosiasi politik terhadap Indonesia tentang kemerdekaan Papua Barat.
"Dalam keadaan baik baik dan sehat. Jadi pilot itu ditahan sebagai teman dan sahabat dari tetangga kami terdekat, New Zealand," ujar Sebby.
Kelompok tersebut juga mengakui mengakui bertanggung jawab atas pembakaran pesawat Susi Air yang ditemukan di Landasan Terbang Paro, Dostrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat membantah pilot disandera oleh KKB. Ia menyebut Kapten Philips hanya menyelamatkan diri setelah pesawat dibakar.
Belakangan Menko Polhukam Mahfud MD mengakui Kapten Philips disandera oleh KKB dan menyatakan hingga saat ini Kapten Philips yang berkewarganegaraan Selandia Baru itu belum dilepas.
"Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang KKB di Papua, yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Mehrtens yang belum dilepas," kata Mahfud dalam keterangan pers, Selasa (14/2).
Ia pun menyatakan pemerintah terus berusaha maksimal untuk menyelamatkan Kapten Philips yang disandera KKB. Mahfud menuturkan pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif.