7 Negara Terkecil di Benua Eropa Berdasarkan Luas Wilayahnya

Vatikan menjadi salah satu negata terkecil yang ada di benua Eropa (Foto: osc.medcom.id)

PARBOABOA – Di Eropa, setidaknya ada 10 negara dengan luas wilayah yang terbilang kecil. Jika mendengar kalimat "negara di Benua Eropa", yang ada di bayanganmu pasti negara seperti Perancis, Italia, Belanda, atau Jerman. Mereka memang terkenal sebagai tujuan wisatawan di seluruh dunia.

Padahal, ada puluhan negara lainnya di benua tersebut. Beberapa di antaranya mungkin tidak kamu tahu karena wilayahnya kecil sehingga tidak terlalu kelihatan di atlas. Karena tidak terkenal, biasanya wisatawan memilih untuk tidak mengunjungi negara-negara tersebut. Sayang sekali, padahal justru merekalah yang menawarkan keindahan Eropa yang sesungguhnya.

Mulai dari Vatikan hingga Slovenia, 7 negara terkecil di Eropa ini sangat memelihara budaya, situs-situs bersejarah, dan keindahan alam. Jangan heran jika kamu menemukan bangunan berusia ribuan tahun di sana. Jangan kaget juga jika saking amannya, tidak ada pencopet di negara-negara yang terdaftar di bawah ini!

1. Vatikan

Kalau kamu rajin menonton film atau membaca buku, negara ini pasti sering muncul sebagai tempat yang menyimpan banyak rahasia. Apalagi jika jalan ceritanya melibatkan Paus, hampir 100 persen nama Vatikan akan disebut-sebut.

Negara terkecil di dunia ini memiliki peran besar dalam sejarah. Di sinilah tempat Paus menetap sejak abad ke-14. Tidak heran jika mereka menyimpan banyak karya seni klasik dan berbagai benda bersejarah di dalam museum mereka.

Dari museum inilah mereka mendapatkan devisa negara. Terdapat hampir enam juta pengunjung setiap tahunnya di negara yang keseluruhan wilayahnya dinobatkan sebagai situs warisan budaya UNESCO ini.

2. Monako

Meski memiliki bendera yang sama persis dengan negara kita, kondisi Monako dan Indonesia jauh berbeda. Mereka hanya memiliki 38.000 penduduk dan 30 persen di antaranya adalah milyader! Negara ini juga menjadi tujuan wisata para milyader dunia. Selain pantainya yang indah, para wisatawan berkunjung ke sana untuk bersenang-senang di kasino Monte Carlo yang tersohor.

Saat ini, Monako dipimpin oleh Pangeran Albert II, anak dari Grace Kelly, aktris legendaris Amerika Serikat. Konon, ada kutukan yang menimpa keluarga kerajaan Monako yang menyebabkan anggota keluarga mereka meninggal secara tragis. Namun sepertinya kutukan tersebut tidak mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyejahterakan rakyatnya.

3. San Marino

Negara ini berada di tengah-tengah Italia. Meski begitu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Italia lupa akan eksistensi negara yang berdiri pada tahun 301 Masehi ini. Padahal, San Marino tidak kalah indah dengan negara tetangganya. Jalanan di sana sangat bersih dan tidak banyak kendaraan bermotor. Otomatis, kamu tidak akan mengalami kemacetan. Dengan menyusuri jalan, kamu juga bisa melihat-lihat ke dalam toko-toko kecil dan bersantai kafe mungil yang hangat.

Bangunan-bangunan kuno masih dipelihara di sini. Memang mereka tidak memiliki kastil, namun terdapat tiga menara untuk memantau situasi kota yang bisa dikunjungi wisatawan.

4. Liechtenstein

Ingin merasakan pesta pora di kastil kerajaan dengan orang satu negara seperti di film Frozen? Kamu cukup mengunjungi Liechtenstein di pertengahan bulan Agustus. Setiap tahunnya, pihak kerajaan mengadakan pesta rakyat yang boleh diikuti oleh siapa saja. Bertempat di Kastil Vaduz, ratusan orang berkumpul untuk menonton kembang api dan hiburan lokal sembari menyesap bir dan menikmati makanan lokal.

Meski kecil, negara ini sangat kaya dan merupakan negara ketiga dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Pantas saja nyaris tidak ada tindak kriminal di sana. Selain mendapatkan penghasilan dari agrikultur, mereka juga cukup kuat di bidang industri. Faktanya, 40 persen gigi palsu yang beredar di Eropa diproduksi di Liechtenstein!

Baca juga: Intip 5 Kota Tertua di Eropa dengan Beragam Bangunan Bersejarah yang Ada

5. Malta

Bekas jajahan Inggris ini memang memiliki wilayah kecil, namun penduduknya cukup padat, yaitu mencapai 400.000 jiwa. Wilayah negara Malta terdiri dari tiga pulau, yaitu Pulau Malta, Gozo, dan Comino. Sebagai negara agamis, Malta memiliki 365 gereja dengan 90 persen penduduknya memeluk Katolik Roma.

Meski terletak agak jauh dari daratan Eropa, Malta menyumbang banyak situs warisan dunia UNESCO. Bahkan beberapa di antaranya telah berusia 5.000 tahun. Selain wisata sejarah, Malta memiliki lautan biru sebagai daya tariknya. Pantai-pantainya indah dan salah satu di antaranya memiliki pasir berwarna kemerahan!

6. Andorra

Berdasarkan penelitian, angka harapan hidup penduduk Andorra mencapai 81 tahun. Tingginya angka harapan hidup menandakan masyarakatnya hidup sejahtera dan bahagia. Bagaimana tidak? Mereka tinggal di pegunungan dan dikelilingi hamparan rumput dan pepohonan, jauh dari kebisingan kota dan polusi. Lihat saja gambar di atas. Apakah kamu bisa membayangkan dirimu berada di sana sembari melihat biri-biri dan sapi memakan rumput?

Secara ekonomi, Andorra tergolong baik. Karena semua orang hidup sejahtera, nyaris tidak ada pencurian dan pencopetan terjadi di sana.

Negara yang berbatasan dengan Spanyol dan Prancis ini merupakan negara tertua ke-8 di dunia dan berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh pangeran. Resort ski adalah tujuan wisata yang sangat populer dan menjadi pemasukan utama negara.

7. Luksemburg (2,586 km2)

Awalnya, Luksemburg dibangun sebagai benteng perlindungan bernama Lucilinburhuc yang dalam Bahasa Saxon berarti benteng kecil. Lama-kelamaan benteng tersebut berkembang dan meluas. Hingga saat ini, kamu bisa melihat bagian-bagian benteng dan gerbang-gerbangnya. Sedikit di antaranya bisa kamu lihat di gambar di atas. Dinding yang membentang di sepanjang sungai adalah puing-puing benteng The Bock.

Selain keindahan arsitektur, Luksemburg juga menyimpan keindahan alam. Sepertiga dari wilayahnya adalah hutan lebat.

Sebagai negara terkaya di dunia, tidak heran jika 70 persen penduduknya memiliki mobil. Meski begitu, perjalanan dengan menggunakan kereta api juga masih digemari. Mungkin untuk menghindari macet yang sering terjadi di jam berangkat dan pulang kantor.

Negara-negara kecil di benua Eropa ini ternyata menyimpan lebih banyak keindahan baik yang dibuat oleh alam maupun manusia. Jika kamu berencana berlibur ke Eropa, jangan lupa masukkan mereka ke dalam itinerary-mu. Siapa tahu kamu kepincut dan malah ingin tinggal di sana!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS