PARBOABOA, Jakarta - Beragam ide terkait menu untuk program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terus muncul.
Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengusulkan nasi jagung sebagai salah satu bahan pokok untuk menu dalam program makan siang gratis tersebut.
“Program makan siang gratis ini seharusnya juga memberikan pendidikan kepada generasi muda tentang pentingnya diversifikasi pangan,” ungkap Muhadjir pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Muhadjir, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, menekankan bahwa karbohidrat tidak hanya berasal dari beras.
Ada berbagai sumber makanan lain yang kaya karbohidrat dan bisa menjadi alternatif yang tidak kalah baik.
Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk mengusulkan konsep makan siang gratis dengan memasukkan pilihan menu nasi jagung, guna mendukung pemanfaatan sumber daya lokal.
“Sayuran akan diambil dari petani lokal secara bergilir, sementara kebutuhan protein akan diperoleh dari peternak yang berada di sekitar sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menjelaskan bahwa jagung bisa menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong diversifikasi pangan.
Diversifikasi pangan adalah upaya untuk mengoptimalkan potensi dan keragaman sumber daya pangan lokal.
Ahli gizi, jelasnya, dapat memperhitungkan opsi nasi jagung tersebut.
“Produknya banyak,” lanjut Nunung, “itu kalau kandungannya (bisa) karbohidrat, protein,” ujarnya di Jakarta Pusat, Senin (5/08/2024).
Gizi pada Jagung
Jagung adalah sumber makanan yang kaya gizi dan memiliki banyak manfaat kesehatan ketika dikonsumsi.
Dilansir dari laman mayoclinichealthsystem.org (5/08/2024), disebutkanjagung kaya akan serat yang berfungsi membantu proses pencernaan.
Selain itu, jagung juga mengandung vitamin B yang esensial untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Jagung juga merupakan sumber mineral penting, seperti seng, magnesium, tembaga, besi, dan mangan, yang dibutuhkan oleh tubuh.
Di samping itu, jagung kaya akan antioksidan karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin, yang berperan dalam meningkatkan kesehatan mata.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jagung memiliki indeks glikemik (GI) yang cukup tinggi, berkisar antara 56 hingga 69,2.
Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Meski begitu, berbagai nutrisi dalam jagung juga diuraikan dalam buku berjudul "56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan".
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa jagung mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat jika dikonsumsi secara rutin.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh tubuh jika kita rutin mengonsumsi jagung.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Jagung mengandung karotenoid yang dapat menurunkan risiko penggumpalan arteri. Dengan konsumsi rutin, jagung dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
2. Menjaga Kadar Gula Darah
Nutrisi dalam jagung bermanfaat untuk menjaga keseimbangan gula darah. Namun, karena kandungan glikemiknya yang tinggi, jagung tidak ideal dijadikan makanan utama bagi penderita diabetes.
3. Mencegah Anemia
Jagung kaya akan zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yang sangat baik untuk membantu penderita anemia.
4. Melancarkan Pencernaan
Jagung merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah pencernaan, berkat kandungan serat tingginya yang dapat memperlancar sistem pencernaan.
5. Menjaga Kesehatan Mata
Kesehatan mata adalah impian banyak orang, dan kandungan karotenoid dalam jagung dapat mengurangi risiko kerusakan mata.
Dengan mengonsumsi jagung secara rutin, kesehatan mata kita bisa meningkat.