Terkontaminasi, Moderna Tarik 764 Ribu Dosis Vaksin

Terkontaminasi, Moderna Tarik 764 Ribu Dosis Vaksin
Moderna Inc menarik 764 ribu dosis vaksin Covid-19 dari peredaran setelah adanya temuan sebuah botol vaksin yang terkontaminasi benda asing. Japan Times

PARBOABOA, Pematangsiantar - Sebanyak 764 ribu dosis vaksin Covid-19 Moderna ditarik dari peredaran setelah adanya temuan sebuah botol vaksin yang terkontaminasi benda asing. 

Dilansir Reuters, Sabtu (9/4/2022), perusahaan Moderna Inc melakukan penarikan dari produsen kontraknya, Rovi, pada Jumat waktu setempat. 

Vaksin-vaksin ini sudah banyak didistribusikan ke Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia pada Januari lalu. Sejauh ini, tidak ada masalah keamanan yang teridentifikasi.

Moderna Inc menyebut temuan kontaminasi hanya ada pada satu botol. Namun keputusan untuk menarik semuanya atas pertimbangan agar "sangat berhati-hati".

Meski demikian, perusahaan tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai benda asing yang mengontaminasi botol vaksin.

Saat ini, lebih dari 900 juta dosis vaksin Moderna Covid-19 sudah diberikan di seluruh dunia. Moderna memastikan bahwa kontaminasi tidak menimbulkan risiko kepada botol lain yang sudah terdistribusi.

Jepang pada tahun lalu sempat menangguhkan penggunaan beberapa dosis vaksin Moderna. Setelah penyidikan, ditemukan kontaminasi baja tahan karat di beberapa botol vaksin.

Di Indonesia, Moderna resmi mengantongi emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2 Juli 2021. Vaksin Moderna jadi vaksin dengan platform mRNA pertama yang beredar.

Menurut informasi terbaru, ada stok sebanyak 1,53 juta dosis vaksin Covid-19 yang berpotensi kedaluwarsa pada April 2022 termasuk vaksin Moderna.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS