PARBOABOA, Jerman - Kecelakaan lalu lintas mirip dengan yang terjadi di simpang lampu merah Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur bulan lalu, terjadi di wilayah Fuerth, Nuremberg sebelah barat, yang masuk wilayah Bavaria, Jerman. Insiden tabrakan ini melibatkan sebuah truk dan 30 kendaraan lainnya.
Dilansir dari AFP, kecelakaan ini berawal saat truk yang dikemudian seorang pria berusia 50 tahunan menerobos lampu merah dan menabrak sebuah mobil yang berada di persimpangan jalan pada Selasa (8/2) malam.
Setelah tabrakan pertama, truk tersebut masih terus melaju dan akhirnya menyeruduk beberapa mobil yang sedang parkir. Karena truk tersebut belum juga berhenti, mobil yang terseruduk ikut terdorong di depan truk tersebut, hingga akhirnya berhenti setelah menabrak dinding rumah warga setempat.
Tak berselang lama setelah menabrak rumah, dari mobil yang tertabrak tersebut muncul api hingga menyebabkan kebakaran. Beruntung petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi dapat segera mengevakuasi penghuni rumah dan bergegas memadamkan api.
Insiden ini memang tidak menimbulkan korban jiwa, karena kebanyakan mobil yang tertabrak adalah mobil yang sedang parkir. Namun 3 orang dilaporkan terluka yaitu sopir truk, pengemudi mobil yang pertama tertabrak, dan seorang pejalan kaki.
Setelah kejadian, pengemudi tersebut langsung diamankan. Berdasarkan hasil tes alkohol melalui nafasnya terlihat jika dia dalam kondisi mabuk, bahkan kadarnya beberapa kali di atas batas aman untuk mengemudi.
Mengemudi dalam keadaan mabuk sangatlah membahayakan karena alkohol dapat mempengaruhi kerja tubuh, salah satunya adalah otak dan pusat syaraf. Alkohol juga mempengaruhi kesadaran dan skil seorang pengemudi. Padahal mengemudi membutuhkan fokus yang baik. Dengan pengaruh dari alkohol tersebut, pengemudi akan sulit fokus, reflek yang buruk hingga menggangu kemampuan mengambil keputusan di saat genting.
Oleh karena itu pastikan untuk tidak berkendara saat mabuk, karena sudah ada banyak kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa akibat pengemudi mabuk tetap memaksakan diri untuk berkendara.