PARBOABOA - Interaksi manusia dengan lingkungan dapat diartikan sebagai hubungan antara sistem sosial dan ekosistem lainnya (alam).
Alasan mengapa lingkungan bisa memengaruhi aktivitas manusia adalah ikatan yang tak terpisahkan antara keduanya.
Hal ini mengacu pada bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan bagaimana respon lingkungan atas interaksi tersebut, contohnya seperti penebangan pohon.
Karakteristik hubungan tersebut juga berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, atau satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Singkatnya, kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Sebelum membahas lebih dalam tentang mengapa lingkungan bisa memengaruhi aktivitas manusia, terlebih dahulu kita pahami apa itu lingkungan, jenis, dan fungsinya. Berikut informasinya sebagaimana Parboaboa.com himpun dari berbagai sumber.
Apa itu lingkungan?
Penggunaan istilah “Lingkungan” sering kali digunakan secara bergantian dengan istilah “Lingkungan Hidup”. Kedua istilah tersebut meskipun secara harafiah dapat dibedakan, tetapi pada umumnya digunakan dengan makna yang sama.
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 butir (1), pengertian Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dalam arti yang lebih sederhana, lingkungan adalah media tempat makhluk hidup tinggal yang memengaruhi perkembangan kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jenis-jenis Lingkungan
Lingkungan merupakan segala hal yang ada di sekitar, baik itu kenampakan alam ataupun kenampakan buatan. Setiap komponen yang terdapat dalam suatu lingkungan akan saling berinteraksi untuk bisa melanjutkan kelangsungan hidupnya.
Lantas, ada berapa jenis lingkungan? Secara umum, lingkungan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu lingkungan biotik, abiotik, alami, dan buatan. Berikut penjelasannya!
1. Lingkungan Biotik
Dikutip dari buku Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA BAB VI EKOLOGI oleh Dr. Ramlawati, M.Si dkk, lingkungan biotik adalah keseluruhan organisme yang berpotensi memengaruhi kehidupan organisme yang lain.
Itu artinya, semua komponen pada lingkungan biotik memiliki nyawa dan beraktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Komponen yang dimaksud adalah komponen hidup yang ada di alam dan meliputi semua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia.
Berdasarkan fungsinya, komponen biotik dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu produsen (penghasil), konsumen (pemakai), dan pengurai (dekomposer).
2. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah keseluruhan unsur tak hidup baik bersifat fisika maupun kimia yang berpotensi mengenali kehidupan organisme tertentu.
Contoh lingkungan abiotik yaitu sinar matahari, udara, air, dan tanah. Jika lingkungan abiotik tidak ada, maka kehidupan makhluk hidup akan terancam.
3. Lingkungan Alami
Jenis lingkungan selanjutnya adalah lingkungan alami. Lingkungan ini ada tanpa adanya campur tangan manusia, terdiri atas unsur abiotik dan biotik, sebagaimana dikutip dari buku Pengantar Kesehatan Lingkungan (2021) oleh Mubarak dkk.
Dalam hal ini, lingkungan alami yang dimaksud seperti pegunungan, sungai, hutan, dan rawa. Lingkungan alami terbagi atas dua, yakni lingkungan darat dan lingkungan air. Keduanya tercipta tanpa adanya campur tangan manusia.
4. Lingkungan Buatan
Berbanding terbalik dengan lingkungan alami, lingkungan buatan adalah lingkungan yang diciptakan oleh manusia menggunakan teknologi.
Dilansir dari jurnal Lingkungan Buatan Untuk Manusia, Hewan DAN Tumbuhan (2012) oleh Franky Liaw, lingkungan buatan memang sengaja dirancang oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang cenderung terus meningkat.
Contoh lingkungan buatan adalah waduk, lahan pertanian, tambah, perkebunan, dan permukiman penduduk.
Fungsi Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Lalu, apa saja fungsi lingkungan bagi manusia?
Mengutip laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, fungsi lingkungan bagi kehidupan manusia dibagi menjadi 3 pokok, yaitu:
- Sebagai tempat mencari makan
- Sebagai tempat untuk beraktivitas
- Sebagai tempat tinggal
Apakah lingkungan hanya bermanfaat bagi manusia? Mengapa?
Jawabannya adalah tidak. Lingkungan hidup tidak hanya bermanfaat bagi manusia. Sejatinya, manfaat lingkungan dapat dirasakan oleh setiap makhluk hidup, baik manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
Contohnya adalah seluruh makhluk hidup membutuhkan oksigen yang ada di udara untuk dapat bertahan hidup.
Dengan demikian, terjawab sudah asalan mengapa lingkungan bisa memengaruhi aktivitas manusia, yakni karena keduanya memiliki hubungan timbal balik.