PARBOABOA – Mundurnya Bambang Susantono dan wakilnya dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendapat sorotan dari beberapa media asing.
Misalnya, dilansir dari salah satu media di Arab Saudi yaitu Arab News, Rabu (05/06/2024), merilis laporan tentang pengunduran diri yang terjadi di tengah persiapan perayaan hari peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Pengunduran diri ini juga muncul menjelang rencana mutasi ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke IKN pada September 2024.
Padahal, pemerintah sedang mempercepat pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk merelokasi 12 ribu PNS.
Sementara itu, US News yang merupakan media di Amerika Serikat menuliskan laporan dengan judul “Kepala, Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Baru Indonesia Mundur, Ungkap Menteri.”
US News menuliskan ucapan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno yang mengatakan bahwa kepala otorita IKN telah mengundurkan diri.
Namun, Pratikno tidak memberikan detail alasan mengapa kedua orang itu mundur dari jabatannya.
“Presiden telah menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),” tulis US News mengutip ucapan Pratikno.
Pratikno mengatakan bahwa kedua Plt itu ditugaskan dalam rangka mempercepat pembangunan ibu kota baru.
US News juga menyoroti pengunduran diri yang dilakukan oleh kedua orang itu di tengah kurangnya dana swasta untuk proyek di IKN tersebut.
Sementara itu, dalam rapat pimpinan (rapim) terakhir OIKN pada 27 Mei 2024 lalu, Bambang Susantono mengumpulkan sederet deputi Otorita dan menyampaikan pesan terakhirnya.
Ada lima pesan terakhir yang disampaikan oleh Bambang Susantono yang kemudian tersebar ke publik melalui aplikasi WhatsApp.
Pesan pertama yang disampaikan oleh Bambang Susantono adalah agar pejabat OIKN mempertahankan profesionalisme dan integritas. “Pakaian bisa berganti, namun sikap orang berintegritas tidak akan berubah,” ujarnya.
Pesan kedua adalah Bambang Susantono meminta OIKN terus berpihak kepada masyarakat Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Cintai masyarakat Sepaku sebagai warga, yang hidupnya harus lebih baik dengan prinsip-prinsip universal,” katanya.
Bambang juga mengatakan perencanaan yang baik untuk mengoreksi kegagalan pasar. Menurutnya, minat pelaku pasar jika tanpa kontrol maka akan menjadi market failure.
Sementara korupsi akan menjadi sumber kegagalan pemerintah alias government failure. Karenanya, Bambang meminta agar suara rakyat menjadi jalan tengahnya.
Dalam pesan itu, Bambang Susantono juga berharap semua jajaran petinggi selalu menjaga kekompakan tim. “Jagalah teman-teman. Jangan sampai ada yang disalahkan,” ucapnya.
Terakhir, Bambang Susantono menekankan bahwa semua pimpinan OIKN merupakan orang hebat. Ia mengaku tidak pernah menyesal pernah bekerjasama dengan para petinggi Otorita.
Bambang menyebutkan para pemimpin OIKN adalah pengukir sejarah di bidangnya masing-masing.
Editor: Fika