PARBOABOA Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan bahwa pihaknya menunda pemeriksaan dan penahanan Eks Gubernur Papua Lukas Enembe dikarenakan kondisinya memerlukan perawatan medis.
Setibanya di Jakarta, Lukas dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto guna menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan.
"Pemeriksaan tanda vital dan fisik, serta pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG, dan pemeriksaan USG jantung, tim dokter RSPAD memutuskan, menyimpulkan bahwa terhadap tersangka Lukas Enembe diperlukan perawatan sementara di RSPAD," kata Firli di Kompleks RSPAD, Jakarta, Selasa (10/01/2023).
Firli menuturkan, pemeriksaan terhadap Lukas akan kembali dilakukan oleh tim penyidik jika keadaannya dinilai sudah membaik.
"Kita tunggu bagaimana kondisi setelah perawatan oleh RSPAD. Kalau seandainya besok sudah memungkinkan, ya besok segera kita laksanakan," tuturnya.
Namun, hingga saat ini Firli masih enggan untuk membeberkan terkait kondisi kesehatan Lukas sebab hal tersebut mengarah ke kode etik kedokteran.
"Saya enggak bisa mengatakan keluhannya apa. Karena itu ada kode etik, etik kedokteran," terangnya.
Selain itu, Firli mengaku jika pihaknya tidak dapat memprediksikan sampai kapan perawatan Lukas di RSPAD Gatot Subroto.
"Untuk itu saya enggak bisa jawab, sampai kapan pemeriksaan atau perawatannya tapi yang pasti begitu perawatannya sudah memungkinkan selesai pasti kita akan lakukan pemeriksaan di KPK," pungkasnya.
