PARBOABOA, Jakarta – Pertandingan International Weightlifting Federation (IWF) 2023 kembali digelar dengan peserta angkat besi dari berbagai negara di dunia. Bertempat di Riyadh, Arab Saudi, acara tersebut berlangsung mulai 4-17 September 2023.
Pada ajang kali ini, nama lifter Indonesia Eko Yuliani kembali menjadi soroan lantaran dirinya berhasil membawa pulang dua mendali perak dariajang bergengsi tersebut.
Berlaga di kelas 67 kg putra, ia berhasil mengamankan medali perak dengan mengangkat total berat sebesar 321 kg.
Dirinya juga tercatat sebagai snatch terbaik peringkat kedua dengan mengangkat beban seberat 146 kg dalam turnamen ini. Sementara dalam disiplin clean and jerk, Eko menempati posisi keempat dengan mengangkat beban seberat 175 kg, hanya terpaut 1 kg di bawah lifter asal Korea Selatan, Lee Sang-yeon.
Kejuaraan angkat besi dunia kali ini, memiliki arti penting karena merupakan ajang kualifikasi wajib bagi Olimpiade Paris 2024, yang berarti para lifter harus berpartisipasi untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade tahun depan.
Langkah Eko yang berhasil membawa mendali perak, semakin mendekatkannya pada ajang Olimpiade Paris 2024, pada kelas 61 kg.
Sepak Terjang Eko Yuliani
Eko Yuli Irawan adalah seorang lifter Indonesia yang telah mengukir prestasi gemilang dalam dunia olahraga angkat besi. Sebelum mengikuti IWF 2023, ia pernah memenangkan beberapa kejuaraan baik tingkat regional, olimpiade maupun dunia.
Di usianya yang kini mencapai 34 tahun, Eko Yuli Irawan telah mengoleksi empat medali untuk Indonesia dalam empat edisi Olimpiade sebelumnya.
Ia pernah meraih dua medali perunggu pada Olimpiade 2008 di Beijing (kelas 56 kg) dan Olimpiade 2012 di London (kelas 62 kg).
Selain itu, ia meraih medali perak pada Olimpiade 2016 di Rio de Jainero (kelas 62 kg) dan Olimpiade 2020 di Tokyo (kelas 61 kg).
IWF menjadi Ajang Bergengsi Angkat Besi Dunia
Pencapaian Eko di IWF, menjadi daftar lifter tanah air yang pernah menjuarai ajang angkat besi tanah dunia setelah Susi Susanti, Raema Lisa dan Siti Hajar.
Sekedar informasi, IWF pertama kali ada 25 Maret 1905. Pada mulanya, federasi ini disebut Fédération Internationale des Culturistes Amateurs (FICA).
Pada tahun 1972, federasi ini mengubah namanya menjadi International Weightlifting Federation (IWF) dan memfokuskan diri pada olahraga angkat besi.
Sejak itu, IWF telah berkembang dan menjadi organisasi yang mengatur dan mengawasi olahraga angkat besi di tingkat internasional, termasuk penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Angkat Besi dan pengawasan peraturan dan aturan dalam olahraga ini.
Editor: Atikah Nurul Ummah