PARBOABOA, Siantar - Letak astronomis telah ada sejak dahulu kala. Sudah sejak lama para pelaut, pengendara, pilot atau pekerjaan yang berhubungan dengan lokasi daerah mereka, menentukannya dengan letak astronomis.
Namun, apakah kamu tahu yang dimaksud dengan letak astronomis? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan berikut.
Pengertian Letak Atronomis
Apakah yang dimaksud dengan letak astronomis?
Letak Astronomis adalah adalah letak suatu negara berdasarkan garis astronomi. Sementara garis astronomis adalah garis khayal yang dibuat dan diperuntukkan untuk mempermudah menentukan posisi suatu wilayah di muka Bumi.
Garis astronomis kemudian dibagi ke dalam dua bagian, yakni garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Sedangkan garis bujur adalah garis khayalan pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dangan kutub selatan.
Pengaruh Letak Astronomis
Tujuan dibuatnya letak astronomis adalah sebagai dasar dalam menentukan iklim, keragaman flora dan fauna yang bervariasi, serta berbagai hasil lahan pertanian. Hal inilah yang membuat iklim setiap Negara berbeda antara satu sama lain.
Letak Astronomis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Letak astronomis Indonesia berdasarkan koordinatnya berada di 6o Lintang Utara (LU) – 11o Lintang Selatan (LS) dan 95o Bujur Timur – 141o Bujur Timur.
Berikut wilayah di Indonesia yang berada pada letak astronomis tersebut:
- Batas wilayah Indonesia paling utara pada koordinat 6 derajat LU terletak di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Batas wilayah Indonesia paling selatan pada koordinat 11 derajat Lintang Selatan berada di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- Batas wilayah Indonesia paling barat pada koordinat 95 derajat Bujur Timur berada di Pulau Breueh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
- Batas Wilayah Indonesia paling timur pada koordinat 141 derajat Bujur Timur berada di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua.
Selain itu, wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis zero latitude (garis lintang 0 derajat) atau biasa disebut dengan garis ekuator atau garis khatulistiwa. Wilayah tersebut adalah Kota Bonjol (Sumatra Barat), Kota Pontianak (Kalimantan Barat), Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu (Sulawesi Utara), Pulau Halmahera (Maluku Utara), dan Pulau Waigeo (Papua Barat).
Sementara secara geografis, Indonesia berada pada garis khatulistiwa equator dan berada disepanjang lengan barat daya cincin api, yang membuat tanah air memiliki banyak lanskap gunung berapi.
Pengaruh Letak Astronomi Indonesia
Letak garis lintang Indonesia yang berada pada 6 derajat Lintang Utara - 11 derajat Lintang Selatan itu menjadikan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
1. Intensitas curah hujan tinggi
2. Mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun
3. Memiliki 2 musim yaitu kemarau dan penghujan
4. Kelembaban udara yang tinggi
5. Memiliki hutan hujan tropis
Sedangkan letak garis bujur Indonesia yang berada pada 95 derajat Bujur Timur - 141 derajat Bujur Timur itu menjadi Indonesia memiliki 3 waktu yang berbeda, yakni:
1. Waktu Indonesia Barat (WIB)
Daerah yang berada di Indonesia bagian Barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayah tersebut adalah seluruh Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
2. Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Daerah Indonesia bagian tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayah tersebut adalah Pulau Bali, Pulau Nusa Tenggara, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
3. Waktu Indonesia Timur (WIT)
Daerah Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya adalah Kepulauan Maluku, Pulau Papua, dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
Itulah seputar pengertian letak astronomis dan pengaruhnya di Indonesia.