Kompolnas Mendukung Program Quick Wins Presisi Polri

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto mendukung program Quick Wins Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam membenahi institusi Polri. (Foto: Sindonews)

PARBOABOA, Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi sekaligus mendukung program Quick Wins Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam pembenahan institusi Polri.

Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto saat melakukan audiensi dengan Posko Presisi Mabes Polri. Dia memaparkan program Quick Wins Presisi yang saat ini sedang berjalan dalam audiensi dengan Kompolnas.

Kompolnas akan menindaklanjuti dengan melakukan survei di fase akhir program ini, sehingga dapat melihat sejauh mana program Quick Wins Presisi ini dapat dirasakan oleh masyarakat.

Program Quick Wins ini sendiri akan dilaksanakan selama 40 hari, mulai dari tanggal 1 November sampai dengan 10 Desember 2022.

"Beberapa hal yang kami garis bawahi, kami menyambut digitalisasi layanan publik Polri. Dimana hal ini juga kami memonitor pendapat masyarakat yang juga merespon positif Polri yang mendigitalisasi layanan publik dan quick response atas keluhan keluhan masyarakat," kata Benny Mamoto dalam keterangan pers, Kamis (03/11/2022).

Benny mengatakan bahwa selama ini ketidakpuasan publik terhadap Polri terjadi karena lambatnya merespons keluhan masyarakat.

"Sebaiknya diperbaiki dengan pelayanan yang cepat dan masyarakat agar memberikan testimoni," tegas Benny.

Hal senada juga dikatakan oleh Anggota komisioner Kompolnas Yusuf. Menurutnya, masalah yang muncul dalam rendahnya layanan publik Polri selama ini disebabkan komunikasi publik yang masih terbatas.

"Apa yang diucapkan pimpinan di jajaran daerah, misalnya Kapolda harus selaras dengan yang diucapkan Kapolri," ujar Yusuf.

Yusuf juga menekankan digitalisasi layanan publik diharapkan akan menyamakan frekuensi di tingkat Mabes dan tingkat jajaran daerah. Menurut Yusuf, sebaiknya distribusi informasi tersebut tidak hanya menciptakan kesamaan pelayanan publik, melainkan juga menunjukkan atmosfir kebersahajaan anggota kepolisian.

"Misalnya, seharusnya sejak dalam berpakaian yang dikenakan polisi di mana pun, harus memperhatikan kesederhanaan. Dan itu berlaku di mana pun," ucap Yusuf.

Masukan dan rencana survei dari Kompolnas itu pun langsung direspons oleh Kepala Posko Presisi Irjen Pol Slamet Uliandi.

Slamet Uliandi mengatakan bahwa saran dan masukan yang diberikan Kompolnas akan menggenapi upaya perbaikan Polri yang termaktub dalam 10 Program Quick Wins Presisi periode November dan Desember 2022.

"Masukan Kompolnas menjadi saran yang sangat baik, bagi intensifikasi tiga poin awal program Quick Wins. Yaitu, meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui media sosial, optimalisasi pelayanan publik, dan pengembangan SDM unggul," kata Slamet Uliandi.

Kemudian, indikator perbaikan Polri dari implementasi program Quick Wins ini sebenarnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Lalu Slamet Uliandi memberikan contoh, misalnya pengaduan masyarakat direspons cepat.

"Tidak adanya atau berkurangnya kritik negatif tentang layanan, berarti menjelaskan respons publik atas layanan Polri yang dirasakan semakin baik," jelasnya.

Posko Presisi juga akan lebih terbuka bagi media untuk catatan laporan layanan yang masih rendah sebagai upaya memasifkan upaya perbaikan ini.

"Kalau perlu bukan hanya media online yang menggulirkan laporan perbaikan, tetapi juga memberikan stasiun televisi melakukan peliputan secara langsung. Sehingga, signal pelayanan publik secara digital dapat bergulir lebih lanjut agar tidak ada kucing-kucingan antara yang belum tahu dengan yang sudah paham," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS