KISS: Band Metal Ikonik dan Lika-liku Perjalanan

KISS, band rock metal ikonik asal New York. (Foto: Wikipedia)

PARBOABOA - KISS adalah band rock legendaris asal New York yang dibentuk pada tahun 1973 oleh Paul Stanley dan Gene Simmons. Di balik ketenarannya, perjalanan mereka penuh dengan dinamika menarik dan berliku.

Nama KISS mungkin paling dikenal melalui tampilan nyentrik para anggotanya yang menggunakan makeup tebal, kostum metalik yang mencolok, dan aksi panggung penuh energi.

Kesuksesan KISS tentu tak terjadi dalam satu malam. Dari awal karier yang sulit hingga kesuksesan besar dan drama internal, band ini telah mencetak sejarah unik di dunia musik rock.

Lika-Liku Meraih Perhatian

KISS memulai debut dengan album bertajuk "KISS" pada tahun 1974. Meski album ini tidak langsung melejit di pasaran, tekad mereka untuk terus berkarya tak surut.

Album-album awal berikutnya juga belum membawa kesuksesan besar. Namun, momentum mereka berubah drastis setelah perilisan album live "Alive!" (1975), yang menampilkan kekuatan panggung KISS secara nyata.

Album ini dianggap sebagai titik balik dalam karier KISS, terutama dengan lagu antemik mereka "Rock and Roll All Nite", yang kemudian menjadi lagu kebangsaan bagi penggemar rock di seluruh dunia.

Kejayaan KISS benar-benar meledak setelah perilisan album "Destroyer" pada tahun 1976. Lagu-lagu seperti Beth dan Detroit Rock City mencuri perhatian tidak hanya di kalangan penggemar rock, tetapi juga menjadi bagian dari budaya pop.

KISS tidak hanya dikenal sebagai musisi berbakat, tetapi juga ahli dalam menciptakan identitas band yang lengkap dengan gaya visual, aksi panggung yang spektakuler, serta menjadikan merchandise mereka sebagai sumber pendapatan utama.

Mulai dari action figure hingga alat tulis, nama KISS hadir di mana-mana, menciptakan brand yang tak hanya berkutat pada musik.

Album-album seperti "Rock and Roll Over" (1976) dan "Love Gun" (1977) memperkuat posisi mereka sebagai salah satu band rock terbesar saat itu.

Tantangan di Balik Gemerlap

Di balik kesuksesan, KISS juga menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait drama internal di antara para anggotanya.

Pada tahun 1980, drummer Peter Criss meninggalkan band, diikuti oleh gitaris Ace Frehley pada 1982.

Kehilangan dua anggota asli ini sempat mengguncang KISS. Namun, mereka tetap eksis di industri musik dengan langkah yang cukup kontroversial: tampil tanpa makeup untuk pertama kalinya dalam album "Lick It Up" (1983).

Keputusan ini berhasil membuat mereka tetap relevan di era 1980-an yang dipenuhi perubahan gaya musik rock dan metal.

Kemudian pada tahun 1996, KISS membuat gebrakan dengan mengadakan tur reuni bersama formasi asli lengkap dengan makeup ikonik mereka.

Tur tersebut sukses besar dan membuktikan bahwa KISS tetap punya tempat istimewa di hati penggemar.

Mereka juga merilis album "Psycho Circus" (1998), menandai kebangkitan band ini setelah bertahun-tahun mengalami perubahan formasi.

Meski personel terus berganti, dengan Tommy Thayer dan Eric Singer menggantikan posisi Frehley dan Criss, semangat KISS tak pernah pudar.

Setelah lebih dari empat dekade berkarya, KISS memutuskan untuk mengakhiri perjalanan musik mereka dengan menggelar tur perpisahan bertajuk End of the Road World Tour, yang dimulai pada 2019.

Meskipun sempat tertunda akibat pandemi, tur ini terus berjalan, memberikan kesempatan terakhir bagi penggemar untuk menikmati aksi panggung megah KISS. Paul Stanley dan Gene Simmons tetap menjadi ikon rock yang disegani, menjaga warisan KISS yang abadi.

Fakta Unik di Balik Makeup

KISS bukan hanya band rock biasa. Di balik aksi panggung mereka yang memukau, ada berbagai cerita menarik yang menambah keunikan band ini.

Darah di Komik Marvel: Pada tahun 1977, KISS berkolaborasi dengan Marvel Comics, mencampurkan darah asli mereka ke dalam tinta yang digunakan untuk mencetak komik KISS, menciptakan salah satu momen paling ikonik dalam sejarah band.

Nama Asli Gene Simmons: Sang bassist KISS, Gene Simmons, ternyata memiliki nama lahir Chaim Witz. Ia lahir di Israel dan pindah ke Amerika Serikat saat masih kecil.

Gene Simmons sebagai Guru: Sebelum menjadi rockstar, Simmons pernah mengajar sebagai guru sekolah dasar di Harlem, New York. Siapa sangka seorang guru bisa berubah menjadi bintang rock terkenal?

Makna Nama KISS: Menurut Paul Stanley, nama "KISS" dipilih karena singkat, catchy, dan mudah diingat—tanpa makna khusus di baliknya.

Pendapatan Merchandise: Salah satu fakta menarik dari KISS adalah penghasilan mereka dari merchandise. Seringkali, pendapatan dari penjualan merchandise bahkan melebihi penghasilan dari penjualan musik mereka.

KISS bukan hanya sebuah band rock, mereka adalah fenomena budaya. Dari makeup ikonik, aksi panggung spektakuler, hingga merchandise yang merajai pasaran, KISS telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah musik rock dan budaya pop.

Meski tur perpisahan sedang berlangsung, warisan KISS akan tetap hidup melalui musik, penggemar setia, dan semua hal unik yang telah mereka ciptakan selama lebih dari 40 tahun berkarya.

Penulis: Ardhi

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS