PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun jembatan (sky bridge) yang menghubungkan antara Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Dimulainya bulan November, tahun ini lah. Tapi kita sudah mulai jalan, sudah mulai bongkar-bongkar," kata Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri, di Kota Bogor, Kamis (20/10/2022).
Pembangunan jembatan sepanjang 400 meter ini direncanakan akan selesai pada September 2023 mendatang dengan anggaran sebesar Rp 88 miliar,
"Jadi kita sampai dengan tahun depan insya Allah sudah bisa selesai ya. Sekarang karena kita sambil menyinkronkan lagi, tadi sudah oke, kita sudah bisa bongkar-bongkar di jalan," jelas Erni.
Rencananya, jembatan ini akan dibangun dengan konsep modern serta dilengkapi lift dan eskalator. Pembangunannya juga akan dimaksimalkan agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat ikut berpartisipasi dalam penataan jembatan ini.
"Nanti konsepnya akan kita bicarakan di situ, dikembangkan, memaksimalkan UMKM bisa ikut di penataan ini dan pemanfaatan stasiun kita bisa lebih membumi lagi," ucapnya.
Erni juga menjelaskan bahwa nantinya akan terdapat beberapa pintu masuk (gate) agar memudahkan pengguna Kereta Api Pangrango dan Commuter Line untuk menuju ke tempat pemberangkatan kereta, seperti gate dari alun-alun, serta gedung eks Matahari Departemen Store sebagai sentra UMKM. Di setiap gate juga akan dibangun lift, eskalator, dan tangga.
"Kemudian bisa lewat alun-alun. Terus kita rencananya (sky bridge) nyambung ke gedung eks Matahari Departemen Store untuk sentra UMKM di sana," ujarnya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, sky bridge ini akan mengarahkan para pejalan kaki ke Alun-Alun, sehingga dapat mengurai kemacetan.
"JPO lama nanti akan dibongkar, biar konsentrasi pejalan kaki atau pengguna kereta semuanya ke arah alun alun," ucap Dedie.
Dedie juga memaparkan, pembangunan sky bridge ini bukan untuk menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang lama, tetapi JPO akan dibongkar karena kondisinya yang dinilai sudah tidak memadai.
"Skybridge yang sekarang ini bukan pembangunan pengganti, jadi kalau jembatan lama itu kita hapuskan semata-mata karena memang secara teknis sudah tidak memadai lagi. Dari sisi derajat, kemiringan juga kurang memadai dan banyak problem lah di sana," katanya.
Dedie berharap dengan dibangunnya sky bridge ini akan mempermudah masyarakat yang menuju ke Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dari arah alun-alun maupun sebaliknya.
"Nanti dari alun-Aalun, Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang itu kan bisa diakses dengan skybridge," tutupnya.