PARBOABOA, Pematangsiantar - Sebuah kapal feri yang mengangkut 134 penumpang terbakar di wilayah timur laut perairan Filipina pada Senin (23/5/2022). Insiden itu menewaskan 7 orang.
Banyak dari penumpang kapal cepat itu melompat ke laut untuk menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi. Mereka kemudian diaelamatkan oleh kapal-kapal lainnya dan penjaga pantai.
Api yang berasal dari ruang mesin kapal MV Mercraft 2 itu menyebar cepat hingga ke dek penumpang di atas saat kapal itu hendak menuju ke pelabuhan di Real dari Provinsi Quezon, kata otoritas kota Filomena Portales.
"Kapal nelayan dan kapal-kapal lainnya bisa mendekat dan menolong. Dengan demikian, pertolongan itu bisa dilakukan dalam waktu singkat," kata Portales kepada Associated Press.
Ia juga menambahkan, banyak korban yang masih mengalami syok. Mereka telah dirawat agar luka bakar dan cidera lainnya pulih serta telah diberi pakaian kering.
Feri itu meninggalkan Pulau Polilio pada pukul 05.00 pagi waktu setempat dan melakukan panggilan darurat pada sekitar satu setengah jam sesudahnya.
Dari sejumlah foto yang dirilis penjaga pantai tampak api dan asap hitam tebal membumbung dari kapal tersebut. Penjaga pantai telah menghitung seluruh penumpang dan 24 orang telah dilarikan ke rumah sakit.
Portales mengatakan, ketujuh penumpang itu meninggal karena luka bakar dan tenggelam, sedangkan seorang lagi karena serangan jantung saat mengambang di air.
Penyelidikan sedang dilakukan guna mencari penyebab kebakaran. Sementara bangkai kapal itu telah ditarik ke pelabuhan di Real.
Pemilik kapal Mercraft 2 bakal dilarang beroperasi untuk sementara waktu hingga inspeksi keselamatan dilakukan.
Kecelakaan laut sangat sering terjadi di Filipina akibat badai, buruknya pemeliharaan kapal, kelebihan muatan, serta lemahnya penegakan regulasi keamanan.
Pada Desember 1987, kapal feri Dona Paz tenggelam usai bertabrakan dengan sebuah kapal tanker pengangkut bahan bakar sehingga menewaskan 4.300 orang. Itu merupakan bencana maritim terburuk dunia di masa damai